JAKARTA, KOMPAS.com – Krisis cip semikonduktor secara perlahan menunjukkan tren yang mereda. Indikasinya terlihat dari rencana Toyota Motor Corp yang ingin meningkatkan kembali produksi mobil pada Desember mendatang.
Disitat dari Reuters (12/10/2021), Toyota siap memulihkan sekitar sepertiga dari jumlah produksi yang hilang sampai akhir tahun fiskal 2021.
Seperti diketahui, Toyota bulan lalu memangkas target produksinya hingga akhir Maret 2022 sebesar 300.000 unit, atau menjadi 9 juta unit.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan jika Bertemu Kendaraan Pakai Lampu Strobo di Jalan
Meningkatnya infeksi Covid-19 telah memperlambat produksi pabrik suku cadang di Malaysia dan Vietnam.
Sementara itu, berkurangnya pasokan cip global turut memaksa Toyota dan merek-merek lainnya untuk mengurangi produksi.
Saat ini, produsen mobil Jepang itu telah meminta pemasok semikonduktor untuk mengganti produksi yang hilang.
Baca juga: Hyundai Janjikan 3 Produk Baru, Salah Satunya Mobil Listrik Lokal
Rencananya, sebanyak 97.000 unit kendaraan tambahan bakal diproduksi antara Desember sampai akhir Maret. Hal ini tampaknya akan dilakukan dengan menambah shift pada akhir pekan.
Meski begitu, juru bicara Toyota mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada keputusan resmi terkait rencana produksi setelah November mendatang.
"Tingkat infeksi Covid-19 di Asia Tenggara menurun drastis dan kekhawatiran masyarakat tentang risiko produksi berkurang," kata Takashi Miyao, peneliti di konsultan industri otomotif Carnorama, dikutip dari Reuters.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.