Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Cip Semikonduktor, Beli Mazda Inden sampai Tahun Depan

Kompas.com - 07/10/2021, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip global masih menghantui produsen otomotif di dunia tak terkeculi Mazda di Jepang. Hampir semua pabrikan bermasalah dengan penyediaan keping kecil yang berisi rangkaian elektronik ini.

Masalahnya, Mazda memasok mobil secara impor utuh (CBU) dari Jepang ke Indonesia. Artinya, imbas krisis cip semikonduktor ini berpengaruh langsung terhadap penjualan Mazda di Tanah Air.

Hal ini diungkapkan oleh Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio di Jakarta, Selasa (5/10/2021). Menurut dia, krisis cip membuat suplai mobil dari Mazda global jadi tersendat.

“Peran kita di sini kan sebagai distributor, dampak besarnya lebih ke pabrik produksi di Jepang, suplainya menjadi sangat terbatas,” ucap Ricky.

Baca juga: Penyebab Perilaku Sopir Truk Kerap Agresif di Jalan

Ricky melanjutkan, konsumen yang sudah memesan Mazda CX-3 1.5 liter dari Oktober baru bisa menerima mobil pada 2022.

“Baru akan di-delivery ke konsumen Februari 2022,” kata Ricky.

Meski begitu, masa inden yang cukup lama ternyata tak membuat calon konsumen Mazda membatalkan pesanannya. Menurut Ricky, konsumen justu cenderung memilih untuk menunggu hingga unit mobil tersebut ready.

Tampilan Mazda CX-3 1.5LKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tampilan Mazda CX-3 1.5L

“Pada saat pemesanan, kami pasti beri tahu konsumen terlebih dahulu bahwa unit yang dipesan harus inden (berapa lama indennya) akibat krisis cip dan mereka mau menunggu," ucapnya.

Di sisi lain, kondisi pasar otomotif Indonesia yang terus tumbuh positif diamini Ricky, seiring meningkatnya daya beli konsumen. Dia mengeklaim, penjualan Mazda juga meningkat, meskipun tersendat akibat pasokan yang terdampak krisis cip.

Baca juga: Benarkah Carbon Tax Bisa Rangsang Penjualan Sedan?

"Krisis cip ini menurunkan suplai untuk Indonesia, jadi percuma pasar meningkat tapi suplai mobil baru di Indonesia terbatas," ucapnya.

Ricky  berharap, masalah krisis cip semikonduktor ini akan segera membaik sehingga pihaknya bisa segera memenuhi permintaan konsumen dan perjualan tahun ini bisa berjalan sesuai target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com