Rocky 1.2L Mulai Progresif Kejar Penjualan Versi Turbo

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski hadir belakangan, namun penerimaan Daihatsu Rocky 1.200 cc diklaim tak kalah saing dengan versi 1.000 cc turbo yang meluncur lebih dulu pada akhir April 2021.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, komposisi penjualan dari kedua SUV murahnya hanya selisih tipis.

"Kalau dilihat dari komposisi sekarang 48:52 persen, jadi untuk 1.000 cc turbo 52 persen dan yang 1.200 48 persen. Tapi harus diingat, Rocky 1.2L ini meluncur pertengahan Juni dan baru efektif penjualannya dari Juli, sementara yang 1.0L turbo sudah lebih dulu," kata Hendrayadi saat bertemu dengan media beberapa waktu lalu di Karawang Timur, Jawa Barat.

Baca juga: Honda Minta Maaf, Produksi Brio Terusik Pasokan Komponen Inden 2 Bulan

KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Daihatsu Rocky 1.0 R TC CVT ADS

Menurut Hendrayadi, masalah perbedaan waktu peluncuran antara versi 1.0L turbo dan 1.2L, menjadi salah satu faktor adanya selisih penjualan.

Namun Hendrayadi optimis Rocky 1.200 cc tetap menjadi backbone dari penjualan SUV murah Daihatsu.

Hal tersebut karena secara harga jauh lebih hemat namun memiliki performa dan tampilan yang tak kalah dengan versi turbonya.

Baca juga: Kata Daihatsu Soal Rocky Hybrid untuk Indonesia

ADM Test Drive Daihatsu Rocky 1.2 L

"Bila penjualan Rocky 1.000 cc turbo tak dihitung dari Mei, tapi diambil dari Juni sampai September, itu komposisinya bisa lebih besar yang 1.200 cc. Faktor kedua itu karena suplai, jadi pembeli itu beli berdasarkan yang ada dulu," ucap Hendrayadi.

Sementara dari sisi varian, baik versi turbo atau 1.200 non-turbo, konsumenya rata-rata didominasi model Astra Daihatsu Styling alias ADS dengan total 16 persen.

"Kalau di 1.000 cc turbo untuk ADS itu sekitar 31 persen. Komposisi hampir 50:50 baik ADS dan standar di 1.0L atau 1.2L, karena pembeli pertama adalah segmen atas, maunya membeli paling atas dan lengkap," kata Hendrayadi.