Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ranjau Paku Ditemukan di Jalan Kolonel Sugiono Jaktim

Kompas.com - 09/10/2021, 07:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total terdapat lebih kurang satu kilogram ranjau berupa campuran paku, mur, dan beragam benda logam ditemukan petugas saat sedang melakukan sterilisasi ranjau pakau di Jalan Kolonel Sugiono, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Jumat (8/10/2021), sterilisasi dilakukan oleh enam personel gabungan yang terdiri dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan Satpol PP Kelurahan Pondok Bambu.

“Kami tindaklanjuti atas dasar aduan warga. Semoga dari penyisiran sterilisasi ranjau paku ini dapat menjawab keresahan warga, sebab dapat membahayakan pengguna kendaraan," kata Asianti, Lurah Pondok Bambu, dalam siaran pers Suku Dinas Kominfotik Jakarta Timur.

Baca juga: Vinales Lego Atribut Yamaha yang Masih Tersisa

Ia menyebutkan, kegiatan sterilisasi ranjau ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di wilayah tersebut.

Ban Bocor Dipaksa Jalan Berisiko Merusak Ban dan Pelek

Ban motor kempisFoto: motorcyclenews.com Ban motor kempis

Ketika sepeda motor mengalami ban bocor, beberapa pengendara tetap memaksakan untuk meneruskan perjalanan. Padahal, tindakan tersebut berisiko besar merusak ban maupun peleknya.

Hal ini berlaku baik pada ban tubeless maupun tube type. Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries membenarkan hal tersebut.

“Kalau tubeless, benda tajam yang menempel di ban akan merusak struktur nylon cord sehingga memengaruhi konstruksi ban. Selain itu, valve juga akan rusak dan berpotensi robek, terlepas dari ban,” kata Jimmy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Catat, Ini 10 Lokasi di Jakarta yang Bakal Terapkan Tarif Parkir Mahal

Sedangkan pada ban tube type atau yang masih memakai ban dalam, ban yang bocor dan dipaksakan jalan, bisa merusak ban dalam. Ban dalam bisa rusak atau sobek dan berpotensi tidak bisa dipakai lagi.

“Efek selanjutnya yaitu pada pelek. Karena tidak ada bantalan penahan dengan jalan, bibir pelek jadi korbannya,” ujar Jimmy.

Tidak ada aturan atau cara yang lebih baik dalam mengendarai motor yang bannya bocor, baik untuk jarak maksimal atau kecepatan maksimal. Ketika ban motor sudah bocor, sebaiknya segera cari tempat tambal ban terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau