JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus pencurian ban serep truk memang kerap terjadi belakangan ini. Biasanya aksi ini dilakukan minimal oleh dua orang, mengingat barang yang akan dicuri berukuran besar.
Belum lama ini, akun Instagram Romansa Sopir Truck mengunggah video soal aksi pencurian ban truk yang gagal. Pada video tersebut, perekam melihat aksi pencurian ban serep truk yang sedang berhenti di bahu jalan tol, Selasa (5/10/2021).
Dengan segera, pengemudi truk lain pun melabrak pencuri ban. Ketika mau dikejar, pencuri tadi lari ke tengah lajur tol. Tidak lama dari situ, mobil MPV silver yang diduga kompolotan pencuri pun ikut kabur.
Baca juga: Lihat Pengendara Motor yang Ngobrol di Jalan, Jangan Ditegur
View this post on Instagram
Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, kejadian ini terjadi di Tol Balaraja namun belum jelas ada di KM berapa. Jika dilihat, lokasi kejadian dekat dengan rest area, tepatnya di depan pintu masuk.
Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, ban serep truk memang sangat mudah dicuri. Untuk yang masih bagus bannya, bisa dijual kembali dengan harga yang lumayan tinggi.
“Ban truk, sekalipun yang serep masih ada harganya. Casing ban yang sudah botak pun masih bisa dijual dengan harga Rp 300.000 sampai Rp 500.000 karena masih bisa divulkanisir,” kata Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: PO Haryanto Rilis Bus dari Karoseri Laksana
Para pencuri ban serep ini pun bisa dibilang sudah tahu mana ban yang masih bagus atau tidak. Jadi mereka tidak asal memilih target, tetapi dicari dahulu truk yang kira-kira masih punya ban serep belum tertusuk atau kawatnya masih utuh sehingga masih bisa dijual.
“Fungsi ban serep di truk itu hanya untuk melanjutkan perjalanan truk ke pool atau garasi terdekat saja. Setelah sampai ke pool atau garasi terdekat, biasanya tugas ban serep akan berakhir dan akan digantikan lagi oleh ban yang aslinya berada di posisi tersebut setelah direparasi atau diganti baru,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.