Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 11:12 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan tanda pemegang SIM dianggap cakap dan mampu mengoperasikan kendaraan bermotor.

SIM berlaku selama lima tahun dan harus diperpajang. Jika keburu habis dan belum diperpanjang maka harus buat baru, dan ikut tes tulis dan praktek lagi.

Baca juga: Jelang Kehadiran Toyota Avanza Baru, Diler Mulai Buka Pemesanan

Soal masa berlaku SIM lima tahun, menurut Founder & Training Director Jakarta Defensive Consulting Jusri Pulubuhu, sebetulnya hal itu kurang ideal.

Ilustrasi berkendara mobil saat new normal pandemi Covid-19.SHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil saat new normal pandemi Covid-19.

"Sebenarnya kalau diselaraskan bahwa pendapat bahwa berkendara merupakan kegiatan yang paling berpeluang terhadap kecelakaan dibanding aktivitas fisik yang lain, seharusnya bukan lima tahun tapi tiap tahun," katanya kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Alasannya menurut Jusri, pilot pesawat terbang harus uji kompetensi tiap enam bulan. Faktanya jika dibandingkan jumlah kecelakaan udara dengan jalan darat jauh lebih banyak jalan darat.

"Pengujian ini tak semata menguji orangnya berubah atau tidak, tapi menguji kompetensi, juga menguji kognitif atau pengetahuan dia," katanya.

"Karena orang berubah, sekarang dia punya tangan besok dia kecelakaan tangannya tidak ada. Dia punya SIM bulan depan dia kecelakaan, gegar otak, tiga empat bulan lagi dia mengemudi. Sedangnya fase dia lima tahun dia bawa mobil padahal kondisinya meragukan," kata Jusri.

Baca juga: Calon Bus Baru Karoseri Tentrem Sudah Tes di Jalan Tol

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Meski demikian kata Jusri hampir seluruh dunia menerapkan pola yang sama, yaitu lima tahun. Bahkan ada beberapa negara yang SIM-nya berlaku seumur hidup.

"Di dunia memang lima tahun sekali, bahkan ada negara tertentu seumur hidup. Padahal itu kurang ideal," kata Jusri.

"Perubahan bisa terjadi dari tahun ke tahun, dari fisik dan kesehatan berubah, seharusnya kalau saya setahun sekali, memang merepotkan tapi bisa memastikan di jalan ialah orang sehat dan kompeten," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com