Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Tol Lampung, Ingat Bahaya Melaju di Bahu Jalan

Kompas.com - 06/10/2021, 12:18 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut melibatkan 2 petugas tol di Jalan Tol Lampung ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) Km 110 Jalur A terjadi pada Senin (4/10/2021).

Mengutip Kompas.com, Kejadian tersebut bermula saat sebuah truk berhenti di bahu jalan akibat mengalami pecah ban. Kedua petugas tol yang tengah berpatroli pun membantu sopir truk melakukan penggantian ban. 

Kedua petugas tol itu lantas menghentikan sebuah mobil boks yang melintas untuk meminjam kunci roda. Traffic cone juga sudah dipasang di sekitar lokasi guna memperingatkan kendaraan yang lewat.

Baca juga: PO Haryanto Rilis Bus dari Karoseri Laksana

Namun tidak lama berselang, saat kedua petugas tol tersebut sedang mengganti ban, dari arah belakang melaju truk lain.

Belum diketahui apa alasannya, truk tersebut meluncur di bahu jalan, menabrak traffic cone dan mobil boks yang terparkir di bahu jalan. Mobil boks lantas terdorong dan menabrak kedua petugas serta truk yang tengah diganti bannya.

Pada dasarnya, bahu jalan memang hanya difungsikan untuk situasi seperti tempat berhenti kendaraan yang rusak atau kondisi darurat lainnya. Menggunakan bahu jalan sebagai tempat melaju sangat tidak aman.

Ilustrasi rambu dilarang menggunakan bahu jalan kecuali daruratrambumurah.com Ilustrasi rambu dilarang menggunakan bahu jalan kecuali darurat

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor mengapa bahu jalan tidak aman digunakan sebagai tempat melaju.

“Pertama, bahu jalan itu di luar marka dan terbuat dari alas kerikil. Tempat tersebut dipersiapkan untuk kendaraan rusak dan harus berhenti atau dalam kondisi darurat,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Lihat Pengendara Motor yang Ngobrol di Jalan, Jangan Ditegur

Nekat melaju di bahu jalan tentu berisiko menabrak kendaraan yang berhenti di bahu jalan karena kondisi darurat seperti pada kasus di atas.

Selain itu, ia mengatakan bahwa bahu jalan memiliki karakteristik licin karena alas kerikil tersebut. Elevasinya pun berbeda dengan lajur utama, didesain lebih miring karena bertujuan untuk membuang genangan air.

Bahu jalan juga memiliki lebar yang lebih sempit dibanding lajur utama. Lalu yang terakhir, melaju di bahu jalan berisiko membuat kaget pengemudi di lajur kiri, sehingga bisa membahayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau