JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Rocky varian 1.200 cc resmi diluncurkan di Indonesia oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada pertengahan Juni 2021.
Mesin baru yang dikembangkan secara khusus ini, diklaim telah disesuaikan dengan karakteristik jalan serta kebutuhan dari konsumen di Tanah Air.
Untuk diketahui, Rocky 1.200 cc menggunakan mesin berkode WA-VE 3 silinder yang memiliki performa jauh lebih baik dibanding 1.200 cc 4 silinder yang digunakan Sigra.
Menurut Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), banyak pengembangan yang telah dilakukan untuk mesin WA-VE sehingga memberikan sensasi berkendara yang lebih baik dari mesin sebelumnya.
Baca juga: Update Pilihan SUV Baru di Bawah Rp 200 Juta per Oktober 2021
"Dari sisi tenaga, torsi, sampai efesiensi, mesin 3 silinder baru ini lebih baik dari 4 silinder yang digunakan Sigra sekarang. Banyak pengembangan baru yang kami lakukan sehingga membuat mesin ini secara dimensi lebih ringkas dan ringan 10 kg," kata Audi saat bertemu di R&D (Research & Development) Daihatsu, Karawang Timur, Selasa (5/10/2021).
Melihat dari data spesifikasi yang ada, secara output power memang beda tipis. Rocky 1.200 cc memiliki tenaga 88 Ps atau 86,7 tk pada 6.000 rpm, sementara untuk versi Sigra 86,59 tk pada rpm yang sama.
Namun bicara soal torsi, mesin WE-VE 3 silinder Rocky jauh lebih besar, baik pada kondisi maksimal maupun saat low speed atau putaran bawah.
Untuk maksimumnya mencapai 113 Nm di 4.500 rpm, sementara 3NR-VE 107,6 Nm di 4.400 rpm. Pada putaran 2.000 rpm, mesin Rocky sudah bisa menyentuh 107 Nm, sedangkan untuk Sigra hanya 94 Nm.
Baca juga: Bocoran Gambar Calon Avanza Baru, Lebih Gagah Mirip Xpander dan Raize
Tak heran putaran bawah Rocky 1.200 cc lebih galak alias responsif. Bahkan dengan torsi yang sudah mulai terangkat di 2.000 rpm, membuatnya ampuh menghadapi tanjakan meski dihadapi posisi stop n go.
Kondisi ini redaksi rasakan saat menanjak dengan ketinggian sekitar 20 derajat di fasilitas proving ground Daihatsu.
Saat menghentikan laju di tengah-tengah dengan lima penumpang dewasa, tak sulit bagi Rocky kembali melanjutkan sisa perjalanan saat pedal gas kembali ditekan.
Handling dan Performa
Selesai urusan menanjak, giliran mencicipi tenaga di lintasan lurus dan sedikit bermanuver tajam. Pada putaran awal, redaksi bersama tiga rekan media mendapat kesempatan menggunakan unit transmisi manual 5 percepatan.
Perpindahan gigi yang persisi menjadi kesan pertama, selanjutnya paduan torsi besar di putaran bawah juga tak membuat repot harus turunkan transmisi saat menanjak melewati jembatan menuju lintasan.
Begitu masuk jalur pengujian, pedal gas langsung diinjak lebih dalam yang membuat laju mobil makin cepat dan jarum rpm mulai naik. Tak sulit buat Rocky menyentuh kecepatan 100 kpj meski mobil dalam muatan penuh.
Ketika mencoba bermanuver pada kecepatan 30-40 kpj, handling yang dihasilkan masih cukup baik dari sisi pengendara berkat adanya electric power steering (EPS) juga vehicle stability control (VSC) guna mencegah over dan under steer.
Namun demikian, ada efek body roll yang membuat penumpang belakang sedikit merasakan bantingannya. Tapi hal ini masih dalam kategori wajar.
Berlanjut ke varian Dual Mode CVT, kesan pertama soal torsi dan handling yang diberikan sebenarnya tidak terlalu berbeda, hanya saja sensasi fun to drive yang dihadirkan jauh lebih terasa.
Baca juga: Avanza Baru Jadi FWD, Apa Kelebihan Mobil Penggerak Roda Depan?
Apalagi saat mengajak melesat pada lintasan lurus, ketika pedal gas di-kickdown tenaganya langsung terisi. Makin menarik saat tuas digeser ke mode S guna mengatur secara manual perpindahan giginya.
Selain responsif, tiap kali menaikkan transmisi ternyata sangat minim hentakan, padahal rpm ada di kisaran 4.000-4.500. Makin padat lagi saat tombol power diaktifkan, tapi memang harus diakui untuk menyentuh kecepatan 100-120 kpj, tak seinstan versi 1.000 cc turbonya.
Balik lagi, pengembangan Rocky 1.2L memang dititik beratkan pada sisi efesiensi. Namun Daihatsu membuatnya agar tidak mengorbankan perfoma sehingga hasilnya lebih baik dibanding 3NR-VE.
Baca juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Bagaimana Aturan dan Syarat Perjalanan Darat?
Tak bermaksud berlebihan, tapi dengan sajian performa yang apik, mesin baru Rocky 1.2L ini cukup ampuh menepis stigma atau kesan-kesan buruk yang melekat pada karakter 3 silinder.
Paling menarik di kelasnya, Rocky jadi satu-satunya SUV murah yang memiliki varian transmisi CVT dengan harga di bawah Rp 200 juta, yakni untuk tipe 1.2 M CVT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.