JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi menambahkan fitur baru bagi Terios yang berfungsi menekan penggunaan bahan bakar, yakni Eco Idle atau dikenal juga dengan idling stop system.
Fitur yang sebenarnya sudah banyak diaplikasi mobil-mobil mewah ini memiliki fungsi untuk mematikan mesin secara otomatis ketika kendaraan dalam kondisi berhenti.
Dengan demikian, tak hanya bahan bakar saja yang bisa ditekan, tapi juga meredam tingkat emisi gas buang yang secara otomatis membuat SUV murah ini makin ramah lingkungan.
Baca juga: Sah, Diskon PPnBM 100 Persen Diperpanjang sampai Akhir Tahun
"Karena mesin mati, otomatis konsumsi bahan bakarnya disetop juga jadi lebih hemat, dari pengujian di Jakarta, Bandung, dan Surabaya lebih irit 10 persen (dibandingkan Terios non-eco idle)," ujar Head, Test & Validaiton Division Research & Development Directorate ADM Yasuo Sahashi, dalam seremoi peluncurannya, Jumat (17/9/2021).
Meski tak menyebutkan secara detail angkanya, namun Sahashi mengatakan dari hasil pengujian yang dilakukan, untuk pengurangan emisi gas buang pada Terios dengan Eco Idle masih di bawah ambang batas.
"Kita sudah uji di lab, semuanya masih di bawah ambang batas yang ditetapkan, karena kalau lewat dari itu pajaknya akan besar," ucap Sahashi.
Sementara itu, Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning & Service Parts Division Head PT ADM mengatakan, untuk pengurangan emisi gas buang yang dihasilkan Terios, secara garis besar mengikuti dari efisiensi konsumsi bahan bakar yang ditekan.
Baca juga: Pembaruan Terios, Pakai Eco Idle System, VSC dan HSA
Namun demikian, semua hal tersebut juga ikut tergantung dari cara berkendara serta jenis BBM yang digunakan. Karena meski saat menggunakan Eco Idle bisa lebih irit, namun bila cara berkendaranya cenderung agresif, hasilnya akan sama saja.
"Kalau bahan bakarnya lebih irit otomatis CO2-nya juga akan mengikuti secara rasionya ya. Jadi saat ini sudah turun lumayan, tapi kalau berharap sampai 20 persen memang sulit. Perlu diingat juga, jenis BBM dan gaya berkendara ikut mempengaruhi, jadi ada banyak faktornya," kata Anjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.