Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Genangan Air di Jalan, Jangan Asal Terabas

Kompas.com - 28/09/2021, 06:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara pada saat hujan memiliki risiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan berkendara pada saat kondisi jalan kering.

Terutama ketika melaju di jalanan yang masih basah atau pun tergenang air. Selama ini, masih banyak pengendara yang justru meningkatkan kecepatan kendaraannya ketika melibas genangan air.

Baca juga: Video Pajero Sport Minta Jalan Pakai Strobo dan Sirene di Tol

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pada saat menghadapi genangan di jalan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

"Yang paling penting gini, ketika pegendara sudah paham betul jalur yang akan dilewati, maka dia sudah tahu mana lintasan yang dapat menimbulkan risiko bahaya," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Genangan air di Jalan Srengseng Raya, Kamis (18/2/2021)Dok. Satpol PP Jakarta Barat Genangan air di Jalan Srengseng Raya, Kamis (18/2/2021)

Dengan berkendara secara hati-hati, otomatis risiko kecelakaan juga akan berkurang. Apalagi pengendara dapat terjatuh jika ternyata ada lubang yang tertutup oleh genangan air.

"Jika pengendara belum mengetahui kondisi jalan yang tergenang air, sebaiknya harus melihat dahulu kondisi sekitar, artinya apakah ada kendaran lain yang bisa melintas disana. Kalau tidak ada yang sebaiknya jangan memaksakan," ucap Agus.

Baca juga: Faktor Honda Pede Targetkan 40.000 Unit All New BR-V di 2022

Hal yang sama juga diucapkan oleh Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto. Oke mengatakan, pada saat kondisi hujan apalagi melewati genangan air, sebaiknya pengendara mengurangi kecepatan.

“Berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati genangan sehingga memberi waktu ban itu bisa membelah air dan mengalirkan air keluar jalur ban,” ujar Oke.

Oke menambahkan, saat melintasi jalan yang masih tergenang gunakan gerakan lembut dan teratur, tetap dengan kecepatan rendah.

Sejumlah kendaraan melintasi genangan air saat banjir di jalur Pantura kota Kendal, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Sejak dua hari lalu jalur Pantura di kota Kendal tergenang air sehingga mengakibatkan lalu lintas tersendat, selain itu banjir juga menggenangi puluhan desa di kabupaten Kendal.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Sejumlah kendaraan melintasi genangan air saat banjir di jalur Pantura kota Kendal, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Sejak dua hari lalu jalur Pantura di kota Kendal tergenang air sehingga mengakibatkan lalu lintas tersendat, selain itu banjir juga menggenangi puluhan desa di kabupaten Kendal.

“Untuk melalui jalanan basah agar ban tidak mudah kehilangan grip karena licin. Periksa juga tekanan ban motor, pastikan sesuai dengan standar agar alur ban berfungsi untuk membelah dan mengalirkan air sempurna,” katanya.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Pengendara Trail Bertemu Macan | Harga Dasar dan Varian Xenia Generasi Baru Bocor

Pada saat jalanan basah, akan ada lapisan air diantara ban dan juga aspal. Hal ini dapat menyebabkan hydroplaning sehingga daya cengkeram ban terhadap aspal berkurang.

Maka dari itu, dengan mengurangi kecapatan maka ban akan lebih memiliki daya cengkeram terhadap aspal sehingga memiliki grip yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau