JAKARTA, KOMPAS.com – Minuman berenergi atau energy drink kerap dikonsumsi oleh pengemudi ketika perjalanan luar kota. Katanya, minuman energi ini bisa membuat pengemudi tidak mudah lelah, letih, dan mengantuk, sehingga bisa menyetir lebih lama.
Namun, faktanya minuman sejenis ini sebenarnya tidak begitu berguna ketika diminum saat melakukan perjalanan jauh. Jangan sampai ketika sudah lelah, malah diakali dengan minuman energi dan tetap melanjutkan perjalanan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, minuman berenergi memang bisa diminum saat melakukan olahraga. Tetapi Sony tidak menyarankan minuman ini dikonsumsi ketika sedang mengemudi.
Baca juga: Lapis Ganjil Genap, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1 di Kawasan Puncak
Ilustrasi
“Olahraga dengan mengemudi itu berbeda, risiko erornya saat berolahraga kecil. Memang saat minum energy drink bisa meningkatkan stamina, tapi turunnya juga seketika,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Sony mengatakan, jika mengemudi mengandalkan minuman energi, akan sangat berbahaya. Cara yang paling benar ketika kelelahan adalah dengan istirahat, bukan dengan yang lain.
Baca juga: XL7 Paling Banyak Dicicil Lewat Suzuki Finance
“Ada kalanya lelah ya istirahat. Bisa dengan minum air putih untuk melancarkan darah, sehingga tetap fokus,” kata Sony.
Menurut Sony, masih adanya orang yang mengandalkan minuman energi karena pengaruh iklan. Padahal, kunci menghilangkan rasa lelah saat mengemudi hanya satu, yaitu beristirahat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.