Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Nekat Terobos Genangan Air Pakai Motor, Ketahui Batas Amannya

Kompas.com - 10/09/2021, 19:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras beberapa kali mengguyur sebagian besar wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Kondisi ini juga tak jarang membuat genangan air cukup tinggi pada beberapa titik.

Genangan air ini sering kali disepelekan para pengendara sepeda motor dan banyak yang menerobosnya. Padahal, motor pun memiliki batas aman untuk melewati genangan air.

Baca juga: Benarkah Power Steering Bisa Rusak Jika Terendam Banjir?

Terlihat pada video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.keras, pengendara motor sport yang berboncengan dengan santai menerobos genangan air. Ternyata, genangan air tersebut cukup dalam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA KERAS (@jakarta.keras)

Tapi, pengendara tersebut telat menyadarinya karena motor sudah terlanjur mogok. Dia pun harus mendorong motornya keluar dari genangan air tersebut.

Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Service PT Daya Dicipta Motora (DAM), main dealer Honda di Jawa Barat mengatakan, saat motor melewati genangan air atau banjir, ada risiko mengalami water hammer.

Baca juga: Federal Oil Bantu Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di NTT

Water hammer merupakan kondisi di mana air masuk ke dalam ruang bakar. Perlu diketahui, air tersebut tidak dapat berkurang volumenya ketika dikompresikan. Sehingga, setang piston (connecting rod) yang kalah dan menjadi bengkok, akhirnya menyebabkan mesin mogok.

Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (8/2) dini hari membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam banjir.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (8/2) dini hari membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam banjir.

"Perhatikan, jangan sampai genangan air melewati jalur pernapasan mesin," ujar Ade, ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ade mengatakan, ada tiga hal yang harus dihindari ketika motor terpaksa melewati genangan air yang tinggi, yakni pernapasan mesin, lubang knalpot, dan lubang saringan udara.

"Ketiga lubang tersebut yang harus bebas dari air untuk menghindari risiko mesin mogok. Jika tidak yakin akan ketinggian genangan air, sebaiknya mengambil rute lain yang lebih aman," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau