Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/07/2021, 18:21 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen mobil yang rawan mengalami kerusakan pada saat menerjang banjir yakni power steering. Terlebih lagi power steering yang sudah menggunakan sistem elektrik atau biasa disebut dengan elektrik power steering (EPS).

Banyak yang beranggapan bahwa power steering dengan sistem elektrik dinilai lebih rawan rusak saat terkena banjir jika dibandingkan dengan power steering yang menggunakan sistem hidrolik.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Putar Setir Saat Mobil Diam Dapat Merusak Power Steering

Menanggapi hal tersebut, Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, mengatakan, angapan tersebut belum tentu benar. Sebab sekarang sistem elektrikal di power steering sudah ada penyesuaian.

Komponen power steering hidrolik.Ghulam/Otomania Komponen power steering hidrolik.

"Kalau yang elektrik power steering itu ada dua tipe, ada yang motornya itu di kolong setir yang ada di bagian dalam kabin. Ada juga sistemnya yang di rack steer yang rentan kalau kena banjir," kata Didi kepada Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

Didi menambahkan, power steering elektrik yang menggunakan sistem motor di rack steer akan lebih berpotensi rusak jika dibandingkan dengan yang menggunakan motor di kolong setir.

Baca juga: Karoseri Adiputro Mulai Bikin Bus Single Glass

"Makanya sekarang itu sudah banyak yang memakai motor di kolong setir, bukan di rack steer lagi untuk mencegah kerusakan akibat banjir," ucap Didi.

Sementara itu menurut Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, penggunaan power steering yang menggunakan sistem hidrolik juga dapat mengalami kerusakan saat terendam banjir.

Electric Power Steering (EPS)Ghulam/Otomania Electric Power Steering (EPS)

Seperti diketahui, power steering hidrolik mengandalkan tekanan dari oli power steering untuk membelokkan roda mobil.

Baca juga: Bahas Bagaimana Sistem Gaji Pengemudi Bus AKAP

Oli power steering ini memang berada di dalam rangkaian dengan aliran sirkulasi tertutup. Namun tidak menutup kemungkinan komponen ini rusak setelah terendam banjir.

“Biasanya power steering hidrolik rusak karena selang atau seal karetnya sudah getas. Rusaknya komponen ini bisa karena pemakaian atau juga karena air dari luar yang menekan hingga rembes, dan membuat oli power steering tercampur air,” ucap Deni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke