Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Benar Merawat Motor Sport Full Fairing

Kompas.com - 24/08/2021, 12:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor sport full fairing masih cukup digemari hingga sekarang. Selain karena desainnya, banyak yang memilih motor jenis ini karena performanya.

Namun, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara merawatnya agar tampilan dan performanya tetap terawat. Sebab, perawatannya tak hanya harus rutin melakukan pengecekan berbagai komponennya.

Baca juga: Harga Motor Sport 250 cc Full Fairing per Agustus 2021, Kawasaki Naik

Ada beberapa poin yang perlu dijaga kondisinya untuk mendukung beragam fungsi fairing terkait aerodinamika motor, berperan mengoptimalkan pendinginan, dan membuat tampilan motor lebih gagah dan sporty.

Yamaha R15 sampai di Vietnamindianautosblog.com Yamaha R15 sampai di Vietnam

Riyadi Prihantono, Manager After Sales Service CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, pecinta motor sport fairing perlu memperhatikan sejumlah hal penting dalam merawat motornya.

"Diperlukan pengecekan komponen-komponen secara menyeluruh agar penggunaannya optimal, termasuk pada bagian fairing itu sendiri. Untuk itu, kami menyediakan langkah-langkah perawatan motor sport fairing yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen,” ujar Riyadi, dalam keterangan resminya.

Baca juga: Ini 4 Motor Sport Fairing yang Pernah Jadi Idola Remaja 90-an

Berikut perawatan motor sport full fairing yang dapat dilakukan oleh konsumen:

1. Rutin Memanaskan Mesin Motor
Memanaskan motor secara rutin setiap hari selama 5-10 menit membuat oli menjadi tersirkulasi. Sehingga, part-part yang ada di dalam mesin menjadi terlumasi dan mesin motor dapat bekerja secara optimal.

"Memanaskan motor juga bermanfaat untuk mengisi kembali daya baterai atau aki motor agar tidak mudah ngedrop atau soak," kata Riyadi.

2. Cairan Pendingin
Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir. Jika kurang, dapat ditambahkan cairan pendingin yang disarankan, serta periksa jika ada kebocoran sistem pendingin.

Yamaha R15 baru yang disiapkan untuk dijajal para pemesan online.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Yamaha R15 baru yang disiapkan untuk dijajal para pemesan online.

3. Sistem Pengereman
Periksa ketinggian level minyak rem melalui indikator pada master rem, serta memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang melalui indikator keausan kampas rem.

"Bersihkan kampas rem dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya," ujar Riyadi.

4. Kopling dan Pemindah Gigi
Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel jika diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak dengan normal dan setel jika diperlukan.

5. Rantai Penggerak
Bersihkan dan lumasi rantai, serta periksa kekencangan rantai jika perlu setel di bengkel resmi Yamaha terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.

Modifikasi Yamaha R25 menjadi motor touringIstimewa Modifikasi Yamaha R25 menjadi motor touring

6. Kondisi Ban
Cek kondisi tekanan udara pada ban dan alur ban, agar berkendara lebih nyaman dan performa tetap maksimal. Tekanan udara ban normal untuk ban depan adalah 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang 225 kPa/33 psi.

7. Periksa Kondisi Battery/Accu
Cara yang paling mudah dengan cek fungsi starting dan klakson. Jika masih berfungsi, artinya aki dalam kondisi baik.

"Jika Anda memiliki multitester, maka battery/accu kondisi yang oke memiliki tegangan di atas 12,4 volt. Jika hasil ukur di bawah angka tersebut, lakukan pengisian ulang di bengkel resmi Yamaha," kata Riyadi.

8. Jaga Kebersihan Fairing
Fairing sebaiknya dibersihkan secara berkala agar tampilannya tetap kinclong. Apalagi jika motor baru saja digunakan saat musim hujan.

Jika tidak tepat membersihkannya, maka dapat merusak fairing. Gunakan kain lembut yang bersih atau spons dengan air untuk membersihkan bahan plastik.

"Bisa juga menggunakan deterjen ringan yang diencerkan dengan air, lalu dibilas. Untuk model berwarna matte, jangan membersihkannya dengan sikat, produk kimia keras, atau senyawa pembersih karena dapat menggores atau merusak permukaannya. Bahan wax juga jangan digunakan," ujar Riyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau