Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pola Perjalanan Travel Gelap, Tarif Mulai Rp 250.000

Kompas.com - 09/08/2021, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Maraknya bisnis travel gelap berhasil membuat gemas dan resah di kalangan para pengusaha angkutan umum resmi.

Dari satu sisi, angkutan umum resmi diminta taat regulasi. Sementara di sisi lain ada angkutan umum yang tidak taat regulasi dan makin marak beroperasi, tanpa ada upaya tindakan tegas aparat untuk memberantasnya.

Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, mengatakan, bisnis travel gelap sudah beroperasi sejak lama.

Baca juga: Hasil MotoGP Styria 2021, Jorge Martin Juara, Rossi Finish ke 13

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak 115 travel gelap yang nekat beroperasi mengangkut penumpang untuk mudik Lebaran 2021.   Sejumlah travel gelap itu terjaring di jalan tol, jalur tikus dan arteri kawasan Jakarta, selama dua hari Selasa (27/4/2021) dan Rabu (28/4/2021). KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak 115 travel gelap yang nekat beroperasi mengangkut penumpang untuk mudik Lebaran 2021. Sejumlah travel gelap itu terjaring di jalan tol, jalur tikus dan arteri kawasan Jakarta, selama dua hari Selasa (27/4/2021) dan Rabu (28/4/2021).

Akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini juga mengatakan, jumlah travel gelap yang beroperasi setiap harinya mencapai ratusan unit yang keluar-masuk Jabodetabek.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan untuk penumpang berasal dari Jawa Tengah, asal perjalanan dari Kab. Brebes, Kab. Banyumas, Kab. Grobogan, Kab. Tegal, Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara.

Sementara itu, daerah tujuan operasi travel gelap adalah Bogor, Depok, Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Karawang.

Baca juga: Ini Arti dari Nomor Pintu Bus PO ALS

Polisi tampak memberhentikan Travel gelap yang kedapatan membawa pemudik dari Jakarta ke Wilayah Garut dan Jawa Tengah.Humas Polresta Bandung Polisi tampak memberhentikan Travel gelap yang kedapatan membawa pemudik dari Jakarta ke Wilayah Garut dan Jawa Tengah.

“Penumpang dijemput sesuai dengan titik share location yang diberikan kepada agen. Tarif hari normal (weekday) Rp 250.000 dan akhir pekan (weekend/libur) Rp 300.000 - Rp 350.000,” ujar Djoko, dalam keterangan tertulis (8/8/2021).

“Ramainya penumpang di hari Jumat dan Minggu. Penumpang dijemput sesuai dengan titik share location yang diberikan kepada agen. Jam keberangkatan kisaran pukul 16.00 – 19.00,” kata dia.

Kendati ada perbedaan tarif kisaran Rp 100.000 – Rp 150.000 lebih tinggi dibanding menggunakan angkutan umum resmi. Namun, ada keluwesan dalam pembayaran.

Baca juga: Turun Rp 9 Jutaan, Harga Toyota Rush di Jawa Tengah per Agustus 2021

Polisi mengamankan kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik selama 18 hari Operasi Ketupat 2020.Dokumentasi Polda Metro Jaya (Istimewa) Polisi mengamankan kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik selama 18 hari Operasi Ketupat 2020.

Menurutnya, pembayaran dapat dilakukan di awal atau sesudah penumpang tiba di tempat tujuan. Bahkan, ada layanan penawaran promo jika berombongan 6-7 penumpang, dapat gratis satu penumpang.

Seperti halnya bus AKAP, travel gelap juga melakukan transit atau istirahat di titik kumpul yang telah ditentukan. Jam istirahat antara jam 20.00 – 00.00 dengan durasi waktu istirahat kisaran 45 menit – 1 jam.

Lokasi istirahat merupakan titik kumpul semua kendaraan yang berasal dari asal keberangkatan, yang umumnya berada di rumah makan dekat Gerbang Tol Pejagan dan Gerbang Tol Ciledung.

Baca juga: Harga Toyota Fortuner di Jawa Tengah, Mulai Rp 400 Jutaan

Direktur Ditlantas Polda Lampung, Kombes Chiko Ardwiatto memberikan edukasi kepada para sopir travel gelap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (25/5/2020). Travel gelap ini membawa pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. (FOTO: Dok. Ditlantas Polda Lampung). KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Direktur Ditlantas Polda Lampung, Kombes Chiko Ardwiatto memberikan edukasi kepada para sopir travel gelap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (25/5/2020). Travel gelap ini membawa pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. (FOTO: Dok. Ditlantas Polda Lampung).

“Pihak travel gelap memberikan jaminan bagi penumpang tidak ada pemeriksaan rapid test lolos dari pemeriksaan saat razia dan diantar sampai ke lokasi tujuan penumpang,” ucap Djoko.

“Jelas sekali operasi travel gelap ini mengancam upaya pengendalian penularan Covid-19 dan membahayakan keselamatan warga. Penumpang travel gelap tidak berhak mendapat jaminan asuransi akibat kecelakan lalu lintas,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau