Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ganjil Genap di Kota Bogor Masih Berlanjut sampai Pekan Depan

Kompas.com - 04/08/2021, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota memperpanjang masa penerapan pembatasan kendaraan bermotor sistem ganjil genap berdasarkan pelat nomor, hingga 9 Agustus 2021 mendatang.

Kebijakan tersebut seiring dengan keputusan pemerintah RI yang kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di berbagai wilayah Indonesia sampai dengan periode serupa.

"Lagipula, ganjil genap itu cukup efektif untuk menekan mobilitas masyarakat," kata Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Yogo, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Berikut 100 Titik Penyekatan di Ibu Kota

Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).

Ia melanjutkan, hal ini terbukti dari penurunan jumlah kendaraan yang sukses diputarbalikkan petugas sebesar 50 persen dibandingkan awal penerapan ganjil-genap sebelumnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data, jumlah kendaraan yang diputarbalik oleh petugas selama PPKM darurat berlangsung mencapai kurang lebih 20.000 kendaraan.

Susatyo menjelaskan, sistem ganjil genap di Kota Bogor bertujuan untuk mengatur aktivitas masyarakat agar bisa menahan diri keluar rumah. Melalui kebijakan itu, ia pun berharap bila warga bisa mengatur waktu untuk keluar rumah saat berbelanja.

Baca juga: Operasional Damri Selama PPKM Anjlok 75 Persen

"Sekali lagi ini adalah upaya dari Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk mendisiplinkan warga menahan diri satu hari untuk tidak keluar rumah dan kita tidak melarang tapi mengatur masyarakat agar perekonomian tetap hidup,” ujarnya.

"Untuk mekanismen dan titiknya masih sama, ada 17 check poin. Setiap hari kami terus lakukan evaluasi untuk menentukan jam berapa dan dimana posisinya," kata Susatyo lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke