JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan umum di Indonesia, terutama bus memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Harganya yang ekonomis serta relatif nyaman kerap menjadi alasan mengapa bus masih diminati.
Namun sayangnya, bus yang beroperasi di Indonesia masih sering terlibat kecelakaan lalu lintas. Misalnya saja kecelakaan maut di tol Pemalang karena bus kehilangan kendali dan terguling.
AKBP Dodi Arifianto, Kasi PJR DIT Gakkum Korlantas Polri mengatakan, beberapa kecelakaan bus yang sering terjadi di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, pertama soal kelaikan kendaraan.
Baca juga: Ini Tarif Bus AKAP Pandawa 87 yang Beroperasi Mulai 25 Juli 2021
Kecelakaan bus dan mobil honda jazz di tol krapyak semarang, Kamis (10/6/2021).
“Kelaikan kendaraan masih jauh dari apa yang diharapkan. Dilihat dari maraknya kejadian rem blong atau kerusakan mesin yang menyebabkan kecelakaan,” ucap Dodi dalam webinar Penegakan Hukum Angkutan Umum Ilegal dalam Rangka Perlindungan Keselamatan Pengguna dan Keadilan Berusaha Angkutan Umum, Jumat (23/7/2021).
Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi, kebanyakan pengemudi bus yang mengalami kecelakaan bukan pengemudi utama. Kemudian secara umum, pengemudi juga bermula dari seorang kernet yang memiliki keterampilan, bukan melewati pendidikan dan pelatihan.
Baca juga: PPKM Level 3, Ini Titik Penyekatan di Kabupaten Bandung
“Kecenderungannya pada saat kejadian kecelakaan itu bukan sopir utama, atau bisa dikatakan kernet. Mungkin regulasi soal jam operasional pengemudi tersebut masih belum ketat di sini,” ucapnya.
Dua hal ini merupakan faktor penting untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan sebuah kendaraan umum. Sehingga, jika sudah dipenuhi, tentu kualitas dari sebuah kendaraan umum menjadi tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.