Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Merawat Sistem Pengereman pada Mobil

Kompas.com - 09/07/2021, 19:02 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman merupakan komponen paling penting dalam kendaraan. Fungsinya, menghentikan laju kendaraan sehingga terhindar dari kecelakaan.

Maka dari itu, perawatan dan pemahaman tentang rem bagi pemilik kendaran merupakan hal yang penting.

Seiring pemakaian yang terus-menerus, kinerja rem akan menurun. Daya cengkram untuk menghentikan roda berkurang. Untuk itu, butuh dilakukan perawatan atau perbaikan agar kondisi komponen tersebut tetap berkerja optimal.

Baca juga: Selain Jabodetabek, Perjalanan Darat Aglomerasi Juga Wajib STRP

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, perawatan terhadap komponen rem perlu dilakukan secara rutin.

"Kalau perawatan antara rem cakram dan tromol itu sama saja. Biasanya perawatan rem disarankan setiap 10.000 kilometer sekali atau enam bulan," kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

Didi juga menjelaskan, pada sistem pengereman dengan menggunakan cakram, pembersihan dilakukan dengan cara mengamplas disc brake dengan menggunakan ampelas kasar.

Setelah dilakukan pengampelasan, bersihkan disc brake agar kotoran sisa ampelas tidak mengganggu sistem pengereman.

"Kemudian pada bagian yang membutuhkan mekanisme geser, dilakukan pelumasan dengan menggunakan pelumas atau Brisk," kata Didi.

Baca juga: Harga Skutik Retro Honda Scoopy per Juli 2021 dan Skema Cicilannya

Selain perawatan terhadap kaliper, penggantian minyak rem juga harus diperhatikan. Minyak rem mempunyai peran penting dalam sistem pengereman. Pada dasarnya rem bekerja dengan sistem fluida dan minyak rem yang berperan sebagai media untuk menekan piston rem sehingga terjadi pengereman.

"Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun. Jika dalam waktu tiga tahun belum mencapai 40.000 km, sebaiknya tetap diganti dengan yang baru," ujar Didi.

minyak rem perlu dikuras dan diganti baruari purnomo minyak rem perlu dikuras dan diganti baru

Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru, dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air. Hal ini akan menyebabkan terjadinya vapor lock atau kejadian seperti rem blong.

Baca juga: Cek Titik Penyekatan Jalan PPKM Darurat via Google Maps

Kemudian perhatikan juga mengenai kampas rem. Segera ganti kampas rem ketika sudah tipis atau mau habis. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara membuka kaliper rem.

Cara yang lebih mudah yakni pada saat kita menginjak rem, maka jarak menekan pedalnya semakin panjang atau dalam.

Berdasarkan anjuran pabrikan, rata-rata kampas rem hanya bisa menempuh jarak hingga 35.000 sampai 40.000 kilometer. Untuk kendaraan manual, dalam hal ini mobil, usia pemakaiannya lebih lama sampai 70.000 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau