JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator merupakan komponen cukup penting pada mobil sebab berfungsi menjaga suhu mesin agar tetap ideal. Jika radiator bermasalah, maka dipastikan mesin terganggu, bahkan bisa mogok karena terlalu panas.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, agar hal itu tidak terjadi maka radiator butuh dirawat. Caranya cukup mudah dan sederhana, yakni pastikan cairan radiator terisi maksimal.
“Cukup ditambahkan saja kalau cairannya berkurang. Namun, mengisinya disarankan untuk tetap menggunakan cairan khusus radiator,” ucap Didi kepada Kompas.com, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Indikator Bensin Mobil Menyala, Sisa Berapa Liter di Tangki?
Meski terkesan sepele, mengisi air radiator dengan cairan khusus sangat membantu pendinginan mesin. Sebab cairan tersebut memang dirancang sedemikian rupa agar mendapat pendinginan sempurna.
Selain soal efektifiras, cairan radiator sendiri dapat mencegah karat. Berbeda dengan air keran atau air mineral yang diklaim justru dapat menyebabkan karat pada sistem pendinginan.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi menambahkan, cairan radiator sebaiknya diganti berkala setiap 20.000 kilometer (Km).
Baca juga: Baze Buat Inovasi Ambulans Khusus Covid-19
“Biasanya setiap 20.000 Km, atau bisa juga saat airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan. Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.