Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Gak! Kaca Mobil Mendadak Tak Bisa Ditutup Saat di Taman Safari

Kompas.com - 05/07/2021, 13:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Fitur pengatur kaca otomatis atau power window menjadi perangkat penting dalam mobil. Komponen ini memudahkan pengemudi maupun penumpang untuk mengatur ketinggian kaca atau pun untuk membuka dan menutup kaca.

Kendati demikian, tidak jarang pemilik mobil mendapati fitur tersebut mengalami kemacetan, kaca seret atau tidak lancar saat kondisi naik ataupun turun.

Seperti yang dialami pemilik akun Tiktok bernama @nitaarhma. Dalam rekaman berdurasi 18 detik, terlihat power window mobil yang ditumpanginya mengalami macet.

Alhasil kaca tidak bisa ditutup, padahal saat itu dirinya sedang berada di dalam kawasan Taman Safari.

Baca juga: Belum Lancar Mengemudi Mobil Manual, Honda Brio Jalan Tersendat-sendat

Hal itu tentu membuat dirinya dan sang pengemudi panik. Namun, tak berselang lama petugas Taman Safari pun datang membantu.

“Akhirnya dibongkar (power window), tapi karena petugasnya tidak membawa peralatan lengkap, diakali pakai tali rafia. Pokoknya gimana caranya kaca mobil bisa ditutup, karena habis ini kita mau lewatin kandang singa,” ucap pemilik akun Tiktok dalam video tersebut.

@nitaarhma

Paniklah masa engga ##foryoupage ##oneprankaday ##tamansafaribogor ##tamansafari

? Panik Gak Panik Lah - Tiktokmusic

Menanggapi hal ini, Dealer Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, umumnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan fitur power window tidak berfungsi dengan sempurna.

Pertama, bisa dari rel kaca (run door glass). Sebab, jika ada kotoran atau debu yang tersangkut dalam rel kaca mobil bisa menghambat kinerja power window dan akhirnya membuat macet.

“Penyebab lainnya bisa disebabkan dari switch power window atau saklar yang sudah rusak. Ketika saklar rusak, maka akan menyebabkan power window macet,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Didi menambahkan, pada awalnya, saklar atau switch masih bisa digunakan. Namun, lama-lama tidak akan berfungsi karena arusanya tidak terhubung dan menyebabkan kaca mobil tidak bisa naik turun.

Mengenal gejala kerusakan power windowStanly/Otomania Mengenal gejala kerusakan power window

“Terakhir, bisa disebabkan oleh motor penggerak aus. Bagian motor yang sering rusak ada pada brush atau sikat motor. Sikat tersebut berfungsi menyalurkan listrik dari sumber arus ke rotor motor power window yang berputar, Karena rotor selalu berputar, otomatis brush akan selalu bergesekan dengan rotor,” kata dia.

Gesekan tersebut akan membuat brush menjadi aus dan penyaluran arus listrik tidak bisa dilakukan dengan baik. Akibatnya, motor akan macet dan tidak bisa digerakkan.

Baca juga: Ini Pengendara yang Tidak Diwajibkan Bawa Sertifikat Vaksin Selama PPKM Darurat

“Kalau penyebab macetnya hanya dari karet kaca (run door glass) bisa dibersihkan dengan silicon grease. Sedangkan untuk switch atau saklar power window juga bisa dibersihkan contact point-nya atau bisa diganti bila memang perlu,” ucap Didi.

Namun Didi menyarankan, jika penyebabnya dari motor power window yang sudah lemah sebaiknya diganti dengan yang baru begitu juga dengan regulator.

Perawatan Power Window

Power window XeniaGhulam/Otomania Power window Xenia

Heru, pegawai bengkel spesialis pintu mobil Primandiri di Solo, Jawa Tengah mengatakan, untuk perawatan power window pada mobil yang paling mudah yakni membersihkan kaca dan jalur kaca.

"Perawatan yang harus dilakukan itu ya pembersihan kaca sama jalur kaca itu, biar nanti kerja dinamo tidak berat saat menaik turunkan kaca," kata Heru kepada Kompas.com.

Pembersihan pada kaca dimaksudkan agar kotoran tidak menumpuk terlalu banyak. Jika sudah menumpuk banyak maka pergerakan kaca akan terhambat dan membebani kerja dinamo. Selain itu, bersihkan juga karet list kaca sebagai jalur atau rel kaca.

Sama seperti kotoran yang menghambat, jika karet sudah tidak lentur atau elastis lagi dan terdapat kotoran yang menumpuk, maka akan berpengaruh terhadap kerja power window.

"Bersihkan juga itu karet list kaca pakai cairan khusus karet seperti WD40 itu, jangan asal pakai minyak yang malah merusak. Memang bisa pakai minyak apa saja tapi bukan untuk jangka waktu yang lama. Bisa macet lagi itu power windownya," ucap Heru.

Heru mengatakan, untuk biaya perbaikan power window jika sampai rusak cukup memakan biaya juga. Maka dari itu perawatan power window juga harus dilakukan agar power window tetap awet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau