Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pebalap MotoGP yang Kontraknya Putus di Tengah Jalan

Kompas.com - 01/07/2021, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


Sebelum Crutchlow, sudah ada Melandri duluan yang merasakan hal yang sama. Setelah cukup kompetitif bersama tim satelit Honda, Melandri dapat tawaran masuk tim pabrikan Ducati.

Namun, dirinya juga hanya sanggup bertahan satu musim di pabrikan asal Italia tersebut. Prestasi terbaiknya bersama Ducati adalah finis di posisi kelima.

6. Sam Lowes - Aprilia

Sam Lowes saat menjadi pebalap Aprilia di MotoGP. (Photo by OLI SCARFF / AFP)OLI SCARFF Sam Lowes saat menjadi pebalap Aprilia di MotoGP. (Photo by OLI SCARFF / AFP)

Tampil kompetitif bersama Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2), Lowes mendapat tiket ke MotoGP bersama tim Aprilia yang saat itu menggandeng Gresini juga.

Pebalap asal Inggris tersebut hanya bertahan di musim 2017 saja dengan prestasi terbaik finis di urutan ke-13. Lowes lebih banyak terjatuh saat balapan. Tercatat ada delapan dari 18 seri dirinya tak sanggup menyelesaikan balapan.

7. Karel Abraham - Avintia Racing

Pebalap Cardion AB, Karel Abraham, memacu motornya di Sirkuit Misano pada GP San Marino, Minggu (15/9/2013).CRASH.NET Pebalap Cardion AB, Karel Abraham, memacu motornya di Sirkuit Misano pada GP San Marino, Minggu (15/9/2013).

Pebalap asal Rep. Ceko ini tidak memutuskan kontraknya, tapi diputuskan oleh pihak tim. Abraham digeser posisinya karena Ducati lebih tertarik dengan Zarco.

Abraham yang sejak musim 2011 di MotoGP tidak pernah merasakan kemenangan atau podium di kelas utama ini. Prestasi terbaiknya hanya finis di urutan ketujuh.

8. Tito Rabat - Avintia Racing

Pebalap MotoGP Tito Rabat alami keretakan tulang Motosport.com Pebalap MotoGP Tito Rabat alami keretakan tulang

Nasibnya tak jauh berbeda dari mantan rekan setimnya, yakni Karel Abraham. Tito Rabat juga tergeser oleh pebalap lain, yaitu Luca Marini yang masuk bersama tim VR46. Selama di MotoGP, Rabat juga belum pernah merasakan kemenangan atau sekadar naik podium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com