Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos di Indonesia, Tabrak Kucing Bakal Kena Sial

Kompas.com - 01/07/2021, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak mitos yang beredar di dunia otomotif, salah satunya tentang kucing. Konon, melindas atau menabrak kucing bisa membuat celaka pengendara yang menabraknya.

Menanggapi hal ini, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, terlepas dari hal itu mitos atau fakta, sebagai pengemudi yang defensive harus dapat memilah dan memilih risiko mana yang risikonya lebih rendah.

Baca juga: Berapa Lama Waktunya Bensin Bisa Jadi Basi?

“Misalnya bila terpaksa harus menabrak kucing dari pada menghindar dan lebih membahayakan karena misalnya ada kendaraan dari arah berlawanan, maka pengemudi harus memilih untuk menabrak kucing,” ucap Marcell saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Menurut Marcell, hal ini lebih baik dari pada harus mencelakai diri sendiri, penumpang dan kendaraan lain.

“Namun bila masih aman untuk dihindari coba untuk dihindari, dengan catatan harus melihat situasi dan kondisi,” kata dia.

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.

Hal senada juga diutarakan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menurutnya jika dengan menghindari binatang justru malah membuat celaka seperti kejadian Pajero Sport yang masuk ke sungai baru-baru ini jadi tidak relevan.

“Memang ketika ban melindas kucing pasti sebelah ban seperti terkena polisi tidur dan mobil pasti oleng. Maka dari itu, sebisa mungkin jika mendapati hal tersebut usahakan kucing berada di posisi kolong mobil (jangan di lindas), tapi hal ini susah untuk di lakukan karena hanya bisa dilakukan dengan kecepatan yang tidak kencang,” ucap Sony.

Baca juga: Hindari Anjing Lewat, Pajero Sport Ini Terjun ke Sungai

Sony juga menambahkan, saat berkendara memang sulit untuk menghindari bahaya dari binatang yang menyebrang.

“Susah (menghidari) kalau kucing, karena nyebrangnya lebih cepat, berbeda dengan anjing yang masih bisa diantisipasi. Maka dari itu pengemudi juga harus harus fokus dan cermat. Tapi jika pengemudi terlanjur menabrak binatang apapun (tidak hanya kucing), segera berhenti dan kuburkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com