JAKARTA, KOMPAS.com - Knalpot merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor yang kerap menjadi perhatian, tak terkecuali dalam dunia modifikasi karena bisa menghasilkan suara berkarakter.
Hanya saja, bila pemilik ingin melakukan pergantian di bagian ini, tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sebab, penggunaan pipa pada knalpot harus tepat agar gas buang terdorong.
Sebagaimana diketahui, pada dasarnya, knalpot adalah bagian dari kendaraan yang dipasang sebagai saluran pembuangan. Tiap mesin pembakaran yang terdapat dalam mobil mengeluarkan sisa hasil pembakaran.
Baca juga: Alasan Kenapa Beban Pajak Kendaraan Bisa Berubah Setiap Tahun
Hasil proses yang berlangsung di mesin pembakaran akan dibuang melalui saluran berbentuk pipa. Oleh karena itulah knalpot selalu diletakkan di bagian buritan, dan menghadap ke belakang.
Supaya, sisa pembakaran tadi dibuang ke arah yang tepat atau tak membahayakan pengguna maupun orang sekitar.
"Untuk rekomendasi ukuran pipa knalpot, Anda dapat menggunakan rumus ini. Jika kapasitas mesin mobil di angka 1.000 cc hingga 1.500 cc, maka gunakan pipa knalpot dengan diameter 2 inci," ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).
Lalu, jika kapasitas mesin sekitar 1.500 cc hingga 2.000 cc, maka bisa menggunakan pipa knalpot diameter 2,5 inci. Begitu juga untuk perbandingan kapasitas mesin dan diameter yang lebih tinggi lagi.
Menurut Imansyah, pipa knalpot mobil memang sangat sulit untuk disesuaikan karena membutuhkan perhitungan kombinasi antara letak mesin, karburator, intake manifold, dan tempat masuknya bahan bakar.
Baca juga: Angkat Moge Jatuh Tidak Boleh Sembarangan, Begini Caranya
"Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan resonator, header, serta muffler dengan ukuran pipa knalpot. Pilih pipa dengan lekukan bulat dan baik agar sisa gas buang mampu mengalir secara lancar," lanjut dia.
Lebih jauh, berikut fungsi knalpot pada kendaraan bermotor:
1. Meredam Suara dari Ruang Bakar
- Fungsi yang utama knalpot ialah kemampuan dalam meredam suara bising dari ruang bakar. Pada saat udara bercampur dengan bahan bakar di ruang bakar akan muncul ledakan dan tentu saja terjadi suara bising. Jadi jangan heran bila knalpot dilepas, bakal hadir suara yang sangat mengganggu.
2. Meningkatkan Tenaga yang Dimiliki Kendaraan
- Walaupun tidak mutlak, namun knalpot berpotensi untuk bisa meningkatkan tenaga pada kendaraan. Hanya cara ini berfungsi dengan baik jika knalpot didesain dengan tepat dan penambahan bahan yang sesuai. Knalpot perlu disesuaikan dengan mesin.
- Hal ini paling sering diterapkan pada kendaraan motor 2-tak yang memiliki fungsi gaya balik pada gas buang berkat adanya chamber.
Baca juga: Fungsi Shift Lock Mobil Transmisi Matik, Biar Bisa Didorong Saat Parkir Paralel
3. Menjadi Aksesoris atau Pemanis Kendaraan
- Fungsi knalpot lainnya adalah sebagai ornamen kendaraan. Pada mobil yang dimodifikasi, knalpot juga ikut diganti. Ada yang menggunakan bahan chrome bahkan ukurannya bervariasi.
4. Mengurangi Polusi Udara
- Sisa pembakaran mengandung karbondioksida yang dilepaskan ke udara. Kandungan ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan dan menjadi sumber polusi.
- Seiring perkembangan, saat ini knalpot juga difungsikan sebagai alat untuk mengurangi polusi. Terkhusus bagi yang menyematkan teknologi catalytic converter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.