Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Tiga Kesalahan Pengemudi Saat Keluar Tol yang Kerap Dilakukan | Buat SIM dan SKCK Harus Bawa Bukti Sudah Divaksin, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 23/06/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

3. Alasan Mobil Diesel Mulai Jarang Ditemui di Pasar Mobil Bekas

Keberadaan mobil diesel dengan tahun muda di pasar kendaraan bermotor bekas saat ini sudah cukup langka. Bahkan pada model tertentu, penyerapannya sangat cepat, yakni hanya hitungan hari.

Sebagai contohnya, Toyota Kijang Innova diesel dan Suzuki Ertiga diesel dengan tahun produksi 2015-2019. Padahal harga mobil ini terbilang masih tinggi dan stabil, mulai Rp 200 jutaan.

Chief Operating Officer Mobil88 Sutadi menjelaskan, hal tersebut dikarenakan dua faktor. Pertama, karena memang produk terkait tidak laku di pasaran sehingga populasinya sedikit.

Baca juga: Alasan Mobil Diesel Mulai Jarang Ditemui di Pasar Mobil Bekas

4. Jadi Barang Langka, Kijang Innova Diesel Bekas Masih Rp 200 Jutaan

Dewasa ini, Toyota Kijang Innova bermesin diesel merupakan salah satu kendaraan keluarga kelas menengah yang cukup sulit ditemui di pasar mobil bekas atau seken.

Apalagi untuk yang tahun produksi muda, yakni hanya selisih lima tahun dari kondisi sekarang. Padahal peminat mobil terkait sangat banyak karena diakui menawarkan kenyamanan dan keiritan lebih baik.

Chief Operating Officer Mobil88 Sutadi menjelaskan, fenomena itu tercipta karena masyarakat mulai kritis untuk menilai suatu produk dan teknologi. Sehingga, tak mudah percaya atas mitos beredar.

"Kalau dulu kan mitosnya mobil diesel mahal, asapnya ngebul, suara bising, dan sebagainya. Tapi untuk teknologi sekarang sudah jauh lebih baik, irit pula," ujar Sutadi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Jadi Barang Langka, Kijang Innova Diesel Bekas Masih Rp 200 Jutaan

Salah satu armada bus AKAP PO Sinar JayaDenny Firmansyah Salah satu armada bus AKAP PO Sinar Jaya

5. Tarif Terbaru Bus AKAP PO Sinar Jaya Trayek Semarang-Jabodetabek

Dalam melakukan perjalanan lintas daerah melalui jalur darat, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih jadi salah satu opsi moda transportasi umum yang kerap dipilih masyarakat.

Pilihan kelas layanannya pun beragam, mulai dari kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, hingga Super Eksekutif. Tarif yang dipasang juga bermacam-macam, sesuai dengan kelas layanan dan trayeknya.

Pada trayek Semarang-Jabodetabek, ada beberapa perusahaan otobus (PO) yang bersaing dalam menjual layanannya. Salah satunya adalah PO Sinar Jaya.

Baca juga: Tarif Terbaru Bus AKAP PO Sinar Jaya Trayek Semarang-Jabodetabek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau