Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Penyebab Rantai Keteng Motor Bisa Aus

Kompas.com - 22/06/2021, 19:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mesin sepeda motor terdapat komponen penggerak yang disebut rantai keteng. Rantai ini jadi salah satu komponen vital pada motor.

Berbeda dengan rantai gir yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang, rantai keteng berperan sebagai penyalur tenaga dari crankshaft ke nokes as dalam mesin.

Cara kerjanya, crankshaft yang berputar mengikuti langkah kerja piston akan menggerakan rantai yang terhubung dengan gear di noken as.

Setelah noken as mendapat mendapat tenaga dari putaran yang disalurkan rantai keteng, noken as menyalurkan tenaganya untuk proses buka-tutup klep.

Baca juga: Kecelakaan Parah di Tol Solo-Semarang, Ingat Lagi Soal Blind Spot

Karena fungsinya yang vital dalam kerja mesin, rantai keteng tidak boleh sampai aus bahkan rusak.

Rantai keteng dapat aus oleh beberapa faktor. Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta menjelaskan, umumnya rantai keteng dapat aus karena sikap pemilik motor yang salah dalam berkendara.

"Rantai keteng bisa aus karena gesekan. Jika pengendara motor sering main RPM tinggi, maka akan lebih cepat juga ausnya karena gesekan makin tinggi," kata Rendra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

Ilustrasi penggantian rantai keteng atau kamratOtomania/Setyo Adi Ilustrasi penggantian rantai keteng atau kamrat

Namun ia mengatakan, jarang ditemukan pengendara yang memaju sepeda motornya dengan memainkan RPM tinggi terus-menerus. Penyebab utama rantai keteng mudah aus lebih disebabkan pemilik motor yang tidak rutin mengganti oli mesinnya.

Baca juga: Alasan Mobil Diesel Mulai Jarang Ditemui di Pasar Mobil Bekas

"Bisa dari telat ganti oli, sehingga kualitas olinya menurun dan menyebabkan gesekan terjadi lebih berat," ungkap Rendra lebih lanjut.

Jika rantai keteng sudah aus, tentu penggantian harus segera dilakukan. Rendra menyarankan untuk melakukan penggantian rantai keteng sepaket dengan tensioner.

Penggantian secara sepaket ini disarankan dengan alasan agar kerja mesin lebih optimal dan rantai keteng yang baru tidak mudah aus kembali. Sebab ada contoh kasus rantai keteng lebih cepat aus karena tensioner sudah rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau