Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda dan Ducati Debat Soal Alat Pengatur Ketinggian di Motor MotoGP

Kompas.com - 22/06/2021, 18:51 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati sudah menciptakan tren dengan membuat alat pengatur ketinggian atau ride-height device pada motor MotoGP yang akhirnya diikuti pabrikan lain. Namun, alat ini disebut Honda tidak aman.

Ride-height device sejatinya sama seperti holeshot device yang digunakan saat start. Alat ini akan membuat bagian belakang motor jadi lebih rendah.

Sehingga bobotnya juga didistribusikan ke belakang. Dengan begitu, saat motor berakselerasi, ban belakang sampai terangkat atau wheelie.

Baca juga: Morbidelli Akui Sulit Salip Ducati di MotoGP Jerman

Cara mengaktifkannya adalah saat motor akan keluar tikungan. Jadi, pada saat pebalap mengerem saat akan masuk tikungan berikutnya, pengaitnya akan terlepas dan suspensi bekerja seperti normalnya.

Meski demikian, beberapa pebalap mengatakan ride-height device tidak bisa digunakan di setiap tikungan.

Tim lain sudah mencoba untuk mengembangkan alat yang sama, kecuali Suzuki. Tapi, sejauh ini hanya milik Ducati yang paling efektif.

Pada MotoGP Jerman, tak sedikit yang menggunakan ride-height device. Namun, beberapa pebalap susah melakukan pengereman saat akan masuk tikungan 1.

Salah satunya adalah Pol Espargaro yang menduga masalah tersebut diakibatkan oleh ride-height device.

Baca juga: Finis Terakhir di Sachsenring, Balapan Terburuk Vinales di MotoGP

"Menurut saya, salah satu alasannya adalah alat itu. Kami menggunakannya saat melakukan putaran, yang berarti bagian belakang turun saat tikungan terakhir dan harus naik lagi saat tikungan pertama," ujar Pol, dikutip dari Visordown.com, Selasa (22/6/2021).

Pol menambahkan, dia tidak tahu dengan cara kerja pada Ducati. Tapi, pada yang lainnya, bagian belakang akan terangkat lagi saat melakukan pengereman.

"Dalam kasus kami, tentunya ini membuat motor jadi kurang stabil, di mana ini tidak aman," kata Pol.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

Pernyataan Pol tersebut ternyata mengundang tanggapan dari pebalap Ducati, Jack Miller. Menurutnya, Honda tidak bisa mengembangkan versinya sendiri dan tidak bisa membuatnya sesukses rival-rivalnya.

"Pol dan Taka terjatuh di tikungan pertama, jadi cukup jelas alat milik Honda tidak bagus. Punya kami bekerja cukup baik. Apakah saya pernah mengalami crash saat menggunakan holeshot device? Tidak," ujar Miller.

Miller mengatakan, itu semua hanya akal-akalan Honda yang mencoba membuat alat ini dilarang. Sehingga, Honda tidak harus mengembangkannya lagi.

"Tidak ada masalah pada saya, bahkan faktanya ini bekerja lebih baik, karena saat saya turun dari bukit, saya memiliki beban lebih pada bagian belakang dan bisa mengerem lebih keras dan menahan ban belakang tetap di bawah," kata Miller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
namanya jg motor balap prototipe, ya jelas adu teknologi lah. kl balap adu skill brarti motor hrs sama semua. atau kalo gak adu lari aja ga pake motor skalian, membalas komentar eka chan : kebanyakan alat bantu, skill pembalap gak lagi dominan. rip motogp!!!!!!
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tambun Utara Kini Terlihat Asri Usai Bangunan Liar Dibongkar Dedi Mulyadi

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Guru Besar Unhan Uji Materi UU TNI ke MK, Sebut Mengekang Hak Prajurit

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya

Hyundai Indonesia Tawarkan Subsidi Trade-In bagi Korban Banjir

Hyundai Indonesia Tawarkan Subsidi Trade-In bagi Korban Banjir

News
Cegah Pemerasan, Polisi Perketat Pengawasan di Jalur Puncak

Cegah Pemerasan, Polisi Perketat Pengawasan di Jalur Puncak

News
Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Feature
Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Sport
Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

News
Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

News
Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau