Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Perbedaan Mobil Transmisi Matik Konvensional dan CVT

Kompas.com - 21/06/2021, 17:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil bertransmisi matik banyak dipilih oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Sebab, pengoperasiannya terbilang mudah dan tidak perlu repot meninjak pedal kopling.

Seiring perkembangan zaman, kini sudah banyak mobil bertransmisi otomatis atau matik yang menggunakan teknologi continous variable transmission (CVT). Namun tidak sedikit pengemudi yang belum paham perbedaan sistem kerja antara matik konvensional dan CVT.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian menjelaskan, secara keseluruhan komponen yang terdapat di dalam mesin matik konvensional dan CVT hampir sama.

Baca juga: Ini Jadwal SIM Keliling di Bekasi Pekan Ini

Hanya saja pada matik konvensional perpindahan transmisi digerakan oleh seperangkat planetary gear set yang menghasilkan rasio gigi yang berbeda-beda.

“Sementara pada CVT, proses perpindahannya transmisi dihasilkan oleh perubahan diameter pully karena gaya centrifugal,” ujar Deni belum lama ini kepada Kompas.com.

Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis di mobil penumpanghttp://www.shelleysprecisionauto.com/ Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis di mobil penumpang
Deni melanjutkan, CVT digerakkan oleh dua buah pully yang terhubung oleh sabuk baja atau belt. Keberadaan sabuk baja inilah yang membuat akselerasi pada matik CVT terasa halus dan tanpa hentakan.

“Pada CVT belt-nya dapat membuat diameter pully membesar atau mengecil pada putaran tertentu, hingga tenaga yang dihasilkan juga lebih besar atau kecil,” kata dia.

Baca juga: Bukti Kalau Persimpangan Jalan Rawan Kecelakaan

Sedangkan, matik konvensional, perangkat planetary gear seat sangat bergantung pada kinerja oli. Sehingga seluruh perangkat ini harus dilumasi oleh oli.

“Kalau matik yang lama murni main tekanan minyak. Pada CVT juga minyak, cuma ada belt baja yang merupakan media untuk menaikan atau mengurangi momen gerak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau