Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/06/2021, 15:47 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Dampak pandemi Covid-19 masih membayangi industri otomotif, salah satunya lewat krisis cip atau semikonduktor yang terjadi secara global.

Krisis cip menganggu rantai pasok kendaraan. Gejalanya terlihat dari munculnya jeda waktu yang begitu lama antara pemesanan dan pengiriman sejumlah merek.

Meski begitu, Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan bahwa sampai hari ini pabrik Daihatsu masih berproduksi normal.

Baca juga: Toyota Terkejut PPnBM 0 Persen Diperpanjang

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

“Memang benar di dunia terjadi krisis cip atau semikonduktor. Di dalam krisis ini, prinsipal melakukan alokasi,” ujar Amelia, dalam konferensi virtual (17/6/2021).

“Dan sampai hari ini Daihatsu masih berproduksi dengan normal karena prinsipal kami masih memberikan alokasi cip untuk di Indonesia,” kata dia.

Mengenai pengiriman mobil dari pabrik ke diler yang melambat pada Mei lalu, menurutnya terjadi karena faktor libur Lebaran. Menurutnya, pada dasarnya suplai dari pabrik akan mengikuti permintaan konsumen.

Baca juga: Lampu Kabut Jangan Dibiarkan Nyala Terus

Daihatsu di IIMS Hybrid 2021KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Daihatsu di IIMS Hybrid 2021

“Ketika permintaan mulai naik pada Mei lalu, saat itu waktu kerja lebih sedikit dan banyak hari libur. Otomatis kapasitas produksi pabrik mengikuti hari kerja waktu itu,” ucap Amelia.

“Bulan ini saya percaya suplai akan meningkat. Kami lakukan holiday overtime, sehingga produksi bisa kita advance, dari yang tadinya (dikerjakan) di bulan Juli, sebagian bisa kami advance di Juni,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke