JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai diskon sepeda motor dan mengenai waktu inden Honda Super Cub C125 yang sampai setahun mampu menarik perhatian masyarakat.
Berita ringan yang menggelitik rasa ingin tahu juga banyak dicari oleh pembaca. Salah satunya alasan mengapa saat membeli mobil baru bensinnya tidak pernah penuh dan hanya diisi sedikit dari diler.
Baca juga: Benarkah Suara Klakson Jarang Terdengar di Jalan Tol?
Berita mengenai tata cara membayar pajak kendaraan lima tahun juga salah satu berita yang selalu ramai pembaca. Tak sedikit rupanya pemilik kendaraan yang belum tahu tata caranya.
Penasaran berita apa saja yang paling banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com kanal otomotif, berikut lima berita terpopuler hari Selasa (14/6/2021):
1. Honda Super Cub C125 Diskon, Pesan Sekarang Datang Tahun Depan
Sepeda motor bebek Honda Super Cub C125 sedang obral. Motor bebek retro tersebut mendapat potongan harga Rp 7.150.000 pada Juni 2021.
Rabat buat Supercub C125 kali ini jauh lebih besar dari program sebelumnya. Tercatat pada Januari-Maret 2021, potongan harga buat C125 yaitu sebesar Rp 4,4 juta.
Baca juga: Honda Super Cub C125 Diskon, Pesan Sekarang Datang Tahun Depan
Potongan buat Super Cub C125 ini khusus untuk wilayah Jakarta-Tangerang, program dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Sehingga besaran diskonnya bisa berbeda di daerah lain.
2. Kenapa Mobil Baru dari Diler Diisi Bensin Hanya Setengah Tangki
Membeli mobil baru dari diler biasanya sudah diisi bensin sekitar 20 liter sampai 50 liter, tergantung dari mobilnya. Hal ini dilakukan agar pembeli tidak khawatir ketika jalan pulang akan kehabisan bahan bakar.
Namun mengapa hanya setengah tangki yang diisi oleh diler cabang?
Baca juga: Kenapa Mobil Baru dari Diler Diisi Bensin Hanya Setengah Tangki
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, alasan bahan bakar yang diisi tidak sampai penuh agar pembeli tidak perlu menunggu terlalu lama jika ingin mengisi mobil dengan bahan bakar dengan tingkat yang lebih rendah atau tinggi.
3. Kasus Premanisme Pengemudi Truk di Tanjung Priok gara-gara Macet
Polisi beberapa waktu lalu berhasil menangkap puluhan pelaku pungutan liar (pungli) kepada pengemudi truk di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kasus kriminalitas di kawasan Tanjung Priok memang sering terjadi, seperti preman yang naik ke kabin bus dan merampas telepon genggam, dompet, dan rang-barang berharga lainnya.
Baca juga: Kasus Premanisme Pengemudi Truk di Tanjung Priok gara-gara Macet