Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Motor Sport Naked Jadul yang Masih Banyak Diminati

Kompas.com - 11/06/2021, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Datang dengan 2 kapasitas mesin yang berbeda, 100 cc dan 125 cc. Mesin yang digunakan mirip dengan CB 100, karena masih pakai pengapian platina. Honda GL 100 juga mengusung mesin 4-tak yang sama seperti Honda CB 100.

Kendai demikian, baik Honda GL 100 maupun Honda CB 100 tetap memiliki pasarnya masing-masing.

4. Suzuki TS125

TS 125 merupakan motor sport naked jadul yang dikeluarkan oleh Suzuki Indomobil Series (SIS). Motor ini dibekali mesin 125 cc 2-tak yang dimulai produksi dan masuk tanah air pada tahun 1993.

Hingga akhirnya distop produksinya pada tahun 2005.

Yamaha RX-KKompas.com/Donny Yamaha RX-K

Baca juga: Penjualan Mobil Bergerak Positif, Target Tahunan Bisa Tercapai

5. Yamaha RX-K

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyebut RX-K merupakan salah satu motor lawas Yamaha yang kini juga banyak diburu.

Seperti RX-King, RX-K juga merupakan bagian dari keluarga RX Series. Berbeda dengan RX-King yang sudah dirakit di Indonesia, dulunya RX-K masih didatangkan secara utuh alias completly build up (CBU) dari Jepang.

Kawasaki Binter MerzyFoto: crisisclass27.blogspot.com Kawasaki Binter Merzy

 

6. Kawasaki Binter Merzy


Legendaris Kawasaki KZ200 atau yang biasa disebut Binter Merzy merupakan motor sport naked jadul dari Kawasaki yang pertama kali dikenalkan di pasar motor Indonesia pada tahun 1980.

Binter Merzy menggunakan mesin 4-tak berkubikasi 200 cc yang mampu menghasilkan 18 tk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7,000 rpm.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau