Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Pabrikan Otomotif Tidak Merekomendasikan Modifikasi Mobil

Kompas.com - 29/05/2021, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini masih banyak pemilik mobil yang melakukan modifikasi pada kendaraannya guna menambah kenyamanan, performa, serta menegaskan identitasnya.

Apalagi, pilihan mobil yang menarik untuk dimodifikasi dan bagian komponen tertentu atau pendukungnya yang berkualitas semakin banyak di pasar.

Tetapi tak banyak pemilik yang sadar bahwa sebenarnya prilaku ini tidak direkomendasikan oleh pabrikan otomotif. Sebab, modifikasi bisa saja menggugurkan garansi.

Baca juga: 5 Kondisi yang Kerap Disepelekan Saat Mengemudi

Ajang modifikasi mobil di Lombok.Aditya Maulana/Otomania Ajang modifikasi mobil di Lombok.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, terdapat beberapa alasan pabrikan menyarankan untuk tak melakukan modifikasi maupun penambahan aksesori di mobil.

"Pertama tentu dikhawatirkan pada sektor kelistrikannya. Kita tidak tahu apakah penambahan aksesori itu melakukan penyuntikan kabel, menambah kabel, dan lainnya," ujar dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Diketahui, tiap memproduksi kendaraan bermotor untuk pasar dalam negeir, pabrikan sudah punya standar masing-masing, termasuk kabel yang digunakan itu bisa menampung beban seberapa besar.

Kalau ada kabel yang kelebihan beban, lalu menjadi panas dan meleleh, dampaknya bisa ke mana-mana, mulai dari korsleting hingga kebakaran.

Baca juga: Mengganti Kampas Rem Mobil, Sisi Mana yang Lebih Dulu Habis

Modifikasi Mobil Indonesia Modification Expo (IMX) 2020KOMPAS.com/Ruly Modifikasi Mobil Indonesia Modification Expo (IMX) 2020

"Hal yang kita hindari itu kalau terjadi kerusakan atau kebakaran yang diakibatkan modifikasi yang dilakukan pihak lain, lalu klaimnya ke pihak pabrikan," kata Didi.

Menurut Didi, saat terjadi kebakaran pada mobil, biasanya yang dipertanyakan adalah kualitas produksi dari pihak pabrikannya. Tapi, tentunya pihak produsen juga akan melakukan investigasi terlebih dahulu.

Kemudian, kendaraan yang dimodifikasi juga berpotensi untuk tidak bisa memberikan manfaat secara optimal kepada pengemudi maupun penumpang.

Sebagai contoh ialah rem. Bila modifikasi kaki-kaki berlebihan, maka kinerja rem semakin susut (jarak pengereman lebih panjang dari seharusnya) sehingga menimbulkan potensi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau