JAKARTA, KOMPAS.com - Topik keselamatan menjadi fokus dalam dua balapan MotoGP terakhir. Terutama setelah kematian pebalap Moto3 Jason Dupasquier.
Insiden Dupasquier membuka mata bahwa semua kelas sangat berbahaya termasuk kelas Moto3. Tidak ada balapan yang aman, apalagi dengan persaingan yang begitu ketat.
Legenda balap MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan, saat ini persaingan di kelas Moto3 sangat sengit.
Baca juga: Pentingnya Transportasi Logistik bagi Perekonomian Indonesia
Pebalap Moto3, Jason Dupasquier, yang tewas saat Moto3 Italia 2021
"Saya takut saat menonton balapan Moto3," kata Rossi mengutip Motorsport-Total.com, Selasa (8/6/2021).
"Saya pikir itu terlalu berbahaya sekarang. Saya tidak bisa menikmati balapan karena saya khawatir," katanya.
"Ini bukan masalah yang mudah untuk dipecahkan," kata Rossi.
Rossi menilai saat ini banyak hal yang harus dilakukan di Moto3 untuk membuat persaingan yang lebih terkendali.
Pebalap Petronas Yamaha SRT itu mengatakan, saat ini mesti ada peraturan yang meredam agar para pebalap muda lebih terkontrol di lintasan.
"Mereka yang bertanggung jawab (punya jabatan) harus bicara dengan pebalap dengan serius. Mereka harus berbicara dengan mereka yang melakukan manuver berbahaya," katanya.
Baca juga: Mengenal Marka Chevron yang Sering Ditemui di Jalan Tol
"Mereka harus membuat para pebalap menonton rekaman dan mengancam mereka dengan diskualifikasi jika mereka melakukan hal ini lagi," kata Rossi.
Rossi mengatakan, hegemoni sosial media juga berdampak pada mental para pebalap muda Moto3 di lintasan.
"Moto3 menjadi tontonan yang terlalu dilebihkan, bahkan di jejaring sosial dengan ungkapan seperti 'balapan sesungguhnya!' atau 'luar biasa, lap terakhir dengan 25 pembalap!,' kata Rossi.
"Mereka memotivasi para pebalap untuk balapan lebih keras lagi. Saya rasa bukan itu jalannya,” kata Rossi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.