JAKARTA, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil masih sering dilakukan oleh sebagian besar pemilik mobil di Indonesia.
Biasanya kegiatan ini dilakukan beberapa saat sebelum mobil digunakan untuk menempuh perjalanan.
Durasi pada saat memanaskan mobil juga beragam, ada yang hanya beberapa menit, ada juga yang sampai lebih dari 20 menit.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa memanaskan mobil dengan waktu lama maka akan lebih bagus untuk komponen mesin.
Baca juga: Melebihi Track Limit, Oliveira dan Mir Sama-sama Kena Sanksi
Didi Ahadi, Technical Support Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, sebenarnya memanasi mobil untuk mobil sekarang tidak perlu dilakukan juga tidak masalah apabila mobil digunakan harian.
"Sebenarnya kalau mobilnya dipakai setiap hari, tidak perlu dipanaskan tidak masalah, starter langsung jalan," kata Didi Kepada Kompas.com Senin (31/5/2021).
Jika mobil jarang digunakan atau hanya dipakai tiap satu minggu sekali, perlu untuk dipanaskan.
Didi mengatakan hal ini untuk mengisi tenaga aki kembali agar nantinya kelistrikan berfungsi dengan baik.
Pada dasarnya setiap hari pada aki terjadi self discharge sekitar 3 persen dari kapasitas akinya. Pemanasan mesin terhadap mobil yang jarang digunakan dimaksudkan untuk mengembalikan kapasitas aki mobil.
Baca juga: Tarif PO Murni Jaya dari Jakarta Menuju Jateng-DIY Mulai Juni 2021
"Untuk waktu memanasi mesin mobil cukup 10 sampai 15 menit, ngga perlu lama-lama itu sudah cukup, baik mobil diesel ataupun mobil bensin," kata Didi.
Pada mobil yang jarang digunakan, sebaiknya memanaskan mesin jangan cuma keadaan mobil dian dan dinyalakan mesinnya, usahakan dilakukan dengan dibawa jalan juga.
Walaupun hanya sebentar untuk keliling komplek, memanasi mobil dengan cara ini akanmembuat ban lebih awet.
Baca juga: Hasil MotoGP Italia - Quartararo Sempurna, Ducati Merana
Hal ini dimaksudkan agar ban berotasi dan berputar, karena dalam kondisi diam dalam waktu yang lama ban akan jadi tidak rata.
Kalau ban tidak rata maka keausan ban juga akan tidak merata sehingga mengganggu kenyamanan pada saat berkendara.
Berapa Lama
Budaya memanaskan mesin mobil masih dilakukan oleh sebagian pemilik kendaraan. Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa saat sebelum kendaraan digunakan untuk beraktivitas atau menempuh perjalanan.
Durasi saat memanaskan jantung pacu pun beragam, ada yang hanya beberapa menit, tapi tidak sedikit pula yang hingga lebih dari 20 menit.
Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa lebih lama memanaskan dapur pacu maka akan lebih bagus untuk komponen mesin. Hal ini karena sirkulasi pelumas yang ada di ruang mesin akan lebih sempurna menjangkau sudut-sudut yang sempit.
Lantas, berapa lama sebetulnya waktu yang ideal untuk memanaskan mesin mobil?
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, memanaskan mesin kendaraan tidak perlu lama-lama. Untuk durasinya cukup 10 menit sampai 15 menit.
Bambang menambahkan, memanaskan mesin mobil pun tidak perlu dilakukan setiap hari atau sebelum mobil digunakan.
“Untuk mobil baru atau tahun muda, memanaskan mesin mobil cukup antara 7 sampai 10 hari saja. Hal ini guna mengisi pasokan listrik pada aki yang berkurang setiap harinya,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2021).
Bambang melanjutkan, untuk mobil yang jarang digunakan seperti saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang ini, setrum aki bisa berkurang dengan sendirinya.
Menurut Bambang, setiap hari kira-kira pada aki terjadi self discharger sekitar 3 persen kapasitasnya.
“Jadi, memanaskan mesin ini untuk mengembalikan kapasitas akinya saja,” kata Bambang.
Bambang juga menyarankan, saat memanaskan mesin mobil yang jarang digunakan, sebaiknya tidak hanya diam saja.
Tetapi akan lebih baik kendaraan juga digunakan untuk sekedar berkeliling kompleks atau rumah agar ban juga ikut berotasi.
“Kalau mobil jarang digunakan itu yang paling terkena dampaknya adalah aki dan ban. Jadi kalau memanaskan usahakan berkeliling kompleks saja,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.