Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Kembalikan Performa Mobil Bekas Tanpa Overhaul

Kompas.com - 26/05/2021, 09:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membeli mobil bekas, pemilik biasanya langsung membawa ke bengkel untuk perbaikan. Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi mobil ke posisi prima.

Ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dongkrak tenaga mobil, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

Menurut Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, ada empat upaya yang bisa dilakukan untuk menaikkan perfoma mobil.

Baca juga: Kenali Penyebab Retak pada Ban Mobil

Pertama, mengganti bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) lebih tinggi, tetapi tetap menyesuaikan dengan kompresinya. Penggunaan bahan bakar yang tepat bisa membantu peningkatan perfoma mobil.

Cara yang kedua adalah dengan memodifikasi saluran pembuangan atau knalpot. Mulai dari mengimprovisasi bagian header-nya atau bisa juga mengganti knalpot dengan after market saja.

Ilustrasi mesin mobil.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ilustrasi mesin mobil.

“Namun, harus diperhitungkan juga ketika mengganti knalpot, tidak boleh asal. Sebab, efeknya bisa membuat bahan bakar terlampau boros. Jika pas hitungannya akan lebih bagus dan perfomanya bisa bertambah,” ujar Apre saat dihubungi Kompas.com, pekan lalu.

Ketiga, dongkrak perfoma dengan melakukan porting polish untuk memaksimalkan jalur intake dan exhaust pada mesin mobil.

Sehingga, volume bahan bakar dan udara di ruang bakar menjadi lebih optimal dan tenaga yang keluar semakin besar.

“Bisa dilanjutkan dengan pasang dastex agar hasilnya bisa lebih sempurna,” ucap Apre.

Baca juga: Bagian Mesin Mobil Tidak Perlu Disiram Air Saat Cuci Mobil

Terakhir, pemasangan piggyback pada mobil, yang fungsinya buat memanipulasi ECU demi mendapatkan porsi bahan bakar, dan timing pengapian sesuai kebutuhan mesin.

Menurut Apre, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mendongkrak perfoma mesin, tetapi lebih rumit.

“Pengerjaannya cukup rumit dan makan biaya, juga butuh waktu lama menyelesaikannya. Kecuali memang mobil mau dibuat untuk balap,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau