JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas berbeda perlakuannya dengan mobil baru.
Saat melirik mobil bekas, calon pembeli sebaiknya melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk mendapatkan unit yang bagus.
Kondisi mobil bekas di pasaran terbilang bervariasi. Ada yang masih bagus, namun banyak juga yang kondisinya kurang jelek, atau istilahnya 'mobil capek'.
Untuk memastikan kondisi mesin mobil dalam keadaan baik, konsumen harus melakukan overhaul.
Overhaul dilakukan jika terjadi masalah pada mesin, seperti keluar asap hitam, hingga muncul suara aneh dari mesin.
Baca juga: Kenali Penyebab Retak pada Ban Mobil
Pemilik Bengkel AP Speed di Bekasi Imam Choiri alias Apre mengatakan, overhaul dilakukan dengan cara membongkar mesin dan memeriksa seluruh komponen, setelah mendapat data baru menentukan langkah perbaikan selanjutnya.
Cara ini dinilai bisa mengembalikan perfoma mobil lawas yang mulai loyo. Maka dari itu, tidak heran jika overhaul membutuhkan banyak waktu dan biaya.
“Konsumen mobil bekas perlu mempertimbangkan overhaul, terutama jika mobil akan sering digunakan. Biasanya masalah ada pada ring piston atau silinder pada blok mesin, bisa juga batang piston, poros engkol, sistem pengabutan dan sebagainya,” ujar Apre saat dihubungi Kompas.com pekan lalu.
Apre melanjutkan, overhaul biasanya dilakukan kepada mobil yang usianya sudah lebih dari lima tahun. Namun, banyak juga kendaraan yang sudah lima tahun, tapi belum melakukan overhaul.
“Kalau perawatannya selalu rutin dan rajin servis, kondisi mesin akan lebih baik. Biasanya mobil belum butuh overhaul,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.