Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Jepang Terkesan Lamban Beralih ke Mobil Listrik

Kompas.com - 24/05/2021, 13:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Lebih lanjut Arcandra menjelaskan, dengan kompetisi yang ketat plus hadirnya sejumlah kompetitor baru, sepertinya susah bagi merek mobil Jepang untuk bersaing dan mendatangkan profit atau keuntungan dengan mudah di masa mendatang.

Itulah sebabnya, produsen mobil Jepang lebih memilih bertahan dengan teknologi hybrid.

"Keempat, Japan automaker menganggap bahwa EV bukanlah teknologi yang ramah lingkungan kalau sumber energi listrik untuk charging berasal dari bahan bakar fosil,” kata Arcandra.

Baca juga: Rawan Rem Blong, Begini Cara Aman Transaksi di Gerbang Tol

Menurut Arcandra, alasan mengapa automaker Jepang terkesan lamban dalam mengembangkan EV, karena menurut mereka mobil listrik hanya memindahkan kontribusi emisi gas buang dari mobil ke pembangkit listrik.

Apalagi pembangkit listrik di pabrik mobilnya juga berasal dari bahan bakar fosil. Alasan tersebut juga yang menjadi alasan automaker Jepang lebih memilih mengembangkan mesin dengan bahan bakar hydrogen.

Alasan kelima menurut Arcandra, yaitu pemerintah Jepang mungkin belum siap untuk kehilangan lapangan pekerjaan karena teknologi mobil listrik lebih sederhana dan mudah untuk membuatnya.

“Ekosistem dari supply chain untuk mobil yang berbasis bahan bakar fosil akan hancur yang berakibat kepada ekonomi negara. Jepang kelihatannya sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengambil aksi,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau