Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

4 Motor Yamaha yang Punya Nafas Pendek di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2021, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Daya beli masyarakat yang besar, membuat pabrikan sepeda motor saling berlomba untuk menciptakan produk yang bisa laris di pasaran sekaligus menciptakan tren baru.

Meski begitu, tak selamanya produk bisa diterima dengan baik oleh konsumen.

Hal ini bisa terjadi karena semakin kuatnya persaingan antar pabrikan sehingga mampu memunculkan sebuah produk yang lebih baik, unggul dan digemari oleh banyak masyarakat.

Bahkan, produsen motor sekelas Yamaha juga sempat memiliki beberapa produk yang kurang laris di pasaran. Berikut deretan motor tersebut.

Baca juga: Cek Harga Toyota Avanza Bekas Tahun Tua di Akhir Mei 2021

1. Yamaha Tiara S 120

Motor dengan model ayam jago (ayago) ini meluncur sekitar awal tahun 2000-an.

Tiara S 120 ini hadir secara utuh alias Completely Build Up (CBU), dengan perfoma mesin yang luar biasa. Berkapasitas 119 cc 2-tak, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 17 ps pada putaran 7.500 rpm.

Sayangnya, karena didatangkan secara CBU, harga motor ini tergolong mahal. Ditambah lagi, kondisi perekonomian pada saat itu sedang dilanda krisis moneter.

Motor ini hanya bertahan beberapa tahun saja sampai Yamaha resmi menghentikan penjualannya.

Yamaha Force kompas.com Yamaha Force

2. Yamaha Force F1

Yamaha Force F1 resmi diluncurkan pada tahun 2013. Motor ini bisa dibilang sebagai pembuktian Yamaha bahwa motor bebek low-end juga masih banyak diminati di tengah perkembangan skutik matik yang semakin menjamur.

Meski dibekali dengan teknologi injeksi dan desain yang sporty, nyatanya tetap tidak membantu penjualan motor bebek tersebut.

Usianya hanya mampu bertahan dua tahun, hingga Yamaha menggantikannya dengan Vega Force.

Yamaha Lexam Yamaha Lexam

3. Yamaha Lexam

Tidak berbeda jauh dengan pesaingnya Honda Revo AT, Yamaha Lexam juga memiliki napas pendek di Indonesia.

Padahal secara desain, Yamaha Lexam cukup keren. Perfomanya pun juga tidak mengecewakan.

Yamaha membekali motor ini dengan mesin 4-tak, OHC, silinder tunggal, berkapasitas 113,7 cc. Dengan mesin tersebut, motor ini diklaim sanggup menumpahkan tenaga maksimal 8,7 hp pada putaran 8.000 rpm.

Sayangnya, konsumen lebih memilih skutik yang lebih efisien dan praktis. Alhasil Yamaha Lexam hanya mampu bertahan di pasaran selama tiga tahun.

Baca juga: Uji Coba Road Bike, Lalu Lintas di JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang Direkayasa

Yamaha Nouvi generasi pertama yang meluncur di Indonesia.wikipedia Yamaha Nouvi generasi pertama yang meluncur di Indonesia.

4. Yamaha Nouvo

Produk yang bisa dibilang sebagai dedengkot motor matik ini pertama kali diproduksi oleh Yamaha pada sekitar 2002.

Minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai motor matik pada saat itu, membuat motor besutan Yamaha dengan sentuhan bebek ini kurang laku di pasaran, sampai akhirnya Yamaha Nouvo harus berhenti produksi pada tahun 2007.

Uniknya, tidak berselang lama setelah disuntik mati, Yamaha Nouvo justru menjadi buruan para kolektor-kolektor karena dianggap memiliki desain klasik, terutama generasi awal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke