Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Putar Balik, Pengendara Motor Keroyok Anggota Dishub

Kompas.com - 19/05/2021, 11:06 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video sekelompok pengendara sepeda motor yang menyerang anggota Dishub viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun @dishubbekasikota itu terlihat seorang anggota Dishub Kota Bekasi diserang oleh sekelompok orang saat menjalankan tugas di putaran balik RS Mitra Keluarga Barat arah Stadion Chandrabaga sekitar pukul 17.40 WIB, Selasa (18/5/2021).

Diketahui kejadian ini bermula ketika anggota tersebut sedang berusaha mengurai kemacetan di lokasi, tetapi dari arah Bekasi Cyber Park (BCP) terlihat beberapa kendaraan roda dua yang hendak memutar balik di putaran tersebut.

Baca juga: Terminal Dibuka, Bus AKAP Bisa Beroperasi dengan Pengetatan

Diketahui, kendaraan dari arah BCP tidak diperbolehkan untuk memutar balik di lokasi tersebut. Anggota Dishub pun melarang beberapa kendaraan roda dua itu, dan meminta mereka untuk memutar balik di kolong Summarecon.

Ketika diminta berputar balik, sejumlah pengendara sepeda motor tidak terima. Mereka lalu turun dari kendaraannya dan menyerang anggota Dishub tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan Kota Bekasi (@dishubbekasikota)

Dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Bekasi Ikhwanudin membenarkan kejadian tersebut.

“Iya itu benar, kejadiannya di depan RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat. Kejadiannya sore menjelang maghrib. Dikeroyok 7-8 orang,” kata Ikhwanudin.

Baca juga: Petugas Dishub Bekasi Dikeroyok Anggota Ormas Saat Bertugas

Terkait hal ini, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kalau berada di jalan, sebaiknya patuhi rambu-rambu lalu lintas yang merupakan alat komunikasi.

Itu semua demi kelancaran, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pengendara.

“Demi menjaga keteraturan di jalan, yang berujung pada disiplin dan keselamatan semua pengendara. Maka digunakan rambu-rambu. Rambu juga merupakan salah satu alat komunikasi bagi para pengguna jalan sehingga tidak saling serobot dan berebut,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau