Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Mulai Buka Keran Pemesanan Maung Versi Sipil

Kompas.com - 18/05/2021, 09:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) mulai membuka keran pemesanan Maung versi sipil. Konsumen yang tertarik, sudah bisa melakukan pemesanan mobil berpengerak 4x4 yang diadopsi dari kendaraan taktis ringan (rantis) tersebut.

Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad mengatakan, sejauh ini pihaknya memang sudah membuka pintu untuk calon konsumen yang menginginkan Maung.

"Iya sudah kami buka pesanannya (Maung versi sipil). Proses produksi juga sudah mulai berjalan dengan melibatkan beberapa rekanan," ucap Abraham saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Pakai Mesin Turbo, Suzuki Jimny 5 Pintu Meluncur 2022

"Masih sesuai jadwal, jadi memang mulai Juni nanti atau pertengahan tahun akan kita luncurkan, tapi tetap fokus utama kami pemenuhan kebutuhan militer dulu," kata dia.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Sayangnya, terkait soal prosedur atau tata cara pemesanan kendaraan buatan Bandung, Jawa Barat yang menggunakan mesin turbo diesel tersebut, belum dijelasakan secara detail.

Namun demikian, Abraham mengklaim sejauh ini sudah ada 100 unit Maung versi sipil yang dipesan konsumen dari beragam kalangan.

Untuk spesifikasi juga tak berubah, Maung versi sipil menurut Abraham dipastikan tidak dilengkapi peralatan militer apapun, dan unitnya bisa di-custom sesuai keinginan konsumen.

Baca juga: Ramaikan Elektrifikasi, Maung Pindad Siap Dikonversi Jadi Listrik

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

"Teknis tak berubah, overall masih sama, tapi untuk versi sipil ini memang bisa disesuaikan oleh konsumennya, atau custom istilahnya. Sampai saat ini yang pesan personal itu ada 100 unit," ujar Abraham.

Seperti diketahui, Maung versi sipil akan menjadi kendaraan pertama produksi Pindad yang dirilis untuk pasar komersil.

Menggunakan rancang bangun ala rantis, visual dan bentuknya memang kental dengan aura kendaraan pelahap segala medan.

Spesifikasi

Mobil dari PT Pindad yang dibeli oleh bupati terpilih Hendy Siswanto sebagai kendaraan operasionalDOK TIM HENDY SISWANTO Mobil dari PT Pindad yang dibeli oleh bupati terpilih Hendy Siswanto sebagai kendaraan operasional

PT Pindad memproduksi Maung dengan dua versi, yakni versi militer dan versi sipil. Kedua versi tersebut mempunyai sejumlah perbedaan yang paling utama, yaitu tak ada kelengkapan persenjataannya, selain itu juga perangkat GPS dan pelacak kendaraan.

Maung sendiri menggunakan basis mesin dari Toyota Hilux dengan kapasitas silinder 2.494 cc turbo diesel 16 Valve DOHC

Dari data di atas kertas, mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 149 tk, sedangkan untuk torsinya yaitu 400 Nm.

Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual enam percepatan ke sistem penggerak 4WD dengan rear differential lock.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau