Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2021, 16:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci kendaraan bermotor merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh pemilik usai melakukan aktivitas berpergian dalam kurun waktu tertentu. Apalagi, jika moda tersebut akan digunakan kembali.

Pasalnya, membersihkan dengan cara dicuci bisa menghindari beragam masalah pada sepeda motor terkait di samping membuatnya agar selalu tampil bersih serta sehat.

Tetapi bukan berarti dalam melakoni aktivitas tersebut bisa dilakukan secara bebas seperti memilih sabun colek atau sabun cuci piring guna menghemat pengeluaran.

Baca juga: Usai Libur Lebaran, 4 Cairan pada Mobil yang Harus Diperiksa Ulang

Ilustrasi mencuci mobilDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi mencuci mobil

Dikatakan Danny Sadikin, pemilik dari Danne Motor Care, mencuci motor dengan bahan yang memiliki tingkat campuran kimia tinggi memberikan efek yang kurang baik bagi bodi motor.

“Kalau bodi dicuci pakai sabun colek, bodi bakal kusam. Hal ini disebabkan oleh bahan kimianya. Selain itu, bisa juga membuat stiker-stiker yang ada di bodi lama-lama bisa hilang,” ucap Danny kepada Kompas.com belum lama ini.

Kemudian kebiasaan mencuci motor pakai sabun tidak semestinya juga dapat merusak beberapa bagian, terkhusus di kaki-kaki.

Baca juga: Arus Balik Masih Normal, Puluhan Pemudik Reaktif Covid-19

Danny mengatakan kalau mau aman, bisa gunakan sabun khusus untuk bodi maupun bagian lain motor. Sabun yang dibuat khusus biasanya menggunakan bahan kimia yang lebih aman.

Namun jika memang dalam keadaan mendesak, pakailah sabun cuci tangan untuk bagian kaki-kaki motor.

“Untuk kaki-kaki juga ada sabun khususnya, tetapi kalau kepepet, bisa pakai sabun cuci piring untuk bagian lengan ayun atau swing arm dan ban,” kata Danny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com