Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dek Bawah Skutik Berpotensi Jadi Sarang Tikus, Ini Cara Mencegahnya

Kompas.com - 17/05/2021, 13:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Skuter matik (skutik) memang memiliki kelebihan tersendiri dibanding jenis motor lain, yaitu kemudahan dalam mengendarainya.

Selain itu, terdapat area yang luas di pijakan kaki yang bisa dimanfaatkan untuk membawa barang dalam perjalanan jarak dekat.

Namun, ada ancaman yang perlu diwaspadai bagi para pemilik skutik mengenai dek pijakan kaki tersebut.

Ancaman tersebut adalah keberadaan tikus yang bisa masuk ke kolong dek bawah pijakan kaki dan bersarang di dalamnya. Ruang di bagian tersebut memang cukup luas untuk jadi sarang bagi si tikus.

Baca juga: Hasil MotoGP Perancis, Balapan Penuh Drama, Miller Juara

Selain bisa menimbulkan bau tidak sedap, tikus yang bersarang di kolong dek bawah ini akan menumpuk kotoran dan sampah di dalamnya. Menumpuknya kotoran tersebut akan mengundang hewan-hewan lain untuk datang seperti semut dan kecoa.

Lebih parahnya, hewan pengerat ini bisa menimbulkan kerusakan karena menggigit kabel-kabel atau komponen lain yang rentan rusak di dalam kompartemen.

Ilustrasi cuci motorafifmotor.files.wordpress.com Ilustrasi cuci motor

Joko Purnomo selaku pemilik bengkel spesialis skutik Naranata Motor Solo mengatakan, agar tikus tidak bersarang di kolong dek bawah adalah dengan rutin mencuci skutik.

Baca juga: Harga Tiket PO Sudiro Tungga Jaya ke Jakarta, Mulai Rp 400.000

"Dan untuk mencegahnya biasanya saya pakai kapur barus," ungkap Joko saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Joko mengungkapkan, kapur barus ampuh mencegah tikus untuk datang karena bau pengharum yang menyengat tidak disukai tikus.

Pada dasarnya, kunci mencegah tikus maupun hewan lain bersarang di dek bawah skutik adalah dengan rutin membersihkannya. Saat mencuci skutik, secara otomatis kondisi motor kesayangan bisa langsung diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com