JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pebalap yang patut diacungi jempol pada MotoGP Prancis adalah Francesco Bagnaia. Pebalap Ducati yang start dari posisi ke-16 ini finis di urutan ke-4.
Hasil positif tersebut didapat berkat kondisi cuaca di Sirkuit Le Mans yang mengharuskan pebalap untuk mengganti motor. Dengan sistem flag-to-flag, jebolan VR46 Riders Academy ini bisa memperbaiki posisinya.
"Saya beruntung dalam balapan yang gila ini saya bisa mengganti motor, karena ada sesuatu yang tidak benar pada motor pertama. Kami harus mengecek datanya," ujar pebalap yang akrab disapa Pecco tersebut, dikutip dari Speedweek.com, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Hasil Klasemen Pebalap MotoGP 2021, Makin Ketat Quartararo dan Bagnaia
Bahkan, saat balapan, pebalap yang akrab disapa Pecco ini harus menjalani hukuman dua kali long lap penalty. Salah satunya karena melebihi batas kecepatan saat akan masuk pit.
"Saya yakin saya ada di kecepatan yang benar, tapi kru saya mengatakan setelah balapan bahwa saya 3 km/jam lebih kencang dari batas yang diperbolehkan. Lain kali, saya akan lebih hati-hati," kata Pecco.
Pecco mengatakan, dirinya menerima sanksi yang diberikan. Sebab, peraturan memang dibuat untuk ditaati. Meskipun, dirinya harus kehilangan 7 detik karena hukuman tersebut.
Namun, juara dunia Moto2 2018 tersebut berhasil mengejar ketertinggalan hingga akhirnya finis di posisi ke-4. Pecco yang tadinya memimpin puncak klasemen sementara kini direbut posisinya oleh Fabio Quartararo yang hanya unggul 1 poin.
Baca juga: Optimisme Pecco Bagnaia di 3 Seri MotoGP
Dengan selisih yang sangat tipis itu, Pecco pun digadang-gadang bisa menjadi juara dunia MotoGP 2021.
"Saya tidak terbiasa dengan hal itu di MotoGP. Menyenangkan bisa ada di depan, setelah akhir pekan yang luar biasa ini. Itu artinya semua berjalan dengan baik," ujar Pecco.
Pecco mengatakan, dirinya sekarang tidak bisa memikirkan soal gelar juara dunia. Sebab, musim ini baru lima seri berlalu. Menurutnya, perebutan gelar juara dunia baru bisa ditentukan setelah balapan di Misano.
"Kita akan lihat ada di mana kita nanti. Saya senang dengan apa yang telah kami lakukan, meskipun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Sebab, seperti yang saya bilang, semua tidak akan berjalan lancar di sini tanpa flag-to-flag," kata Pecco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.