Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stereotip Berkendara Ini Sudah Tidak Berlaku buat Pengemudi Wanita

Kompas.com - 05/05/2021, 19:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stigma buruk tentang wanita saat mengemudi sudah sangat lazin di kalangan masyarakat Indonesia.

Ketika kendaraan yang dikemudikan secara tidak baik, padahal belum melihat siapa pengendaranya, kebanyakan masyarakat langsung berpikiran bahwa yang mengendarai mobil atau motor tersebut pasti adalah wanita.

Padahal stereotip itu tidak sepenuhnya benar, bahkan sebuah studi menunjukan bahwa pengemudi wanita dinilai lebih baik dibandingkan dengan pengemudi pria.

Dilansir dari lifestyle inquierer, setidaknya ada lima kesalahpahaman tentang pengemudi wanita. Apa saja?

Baca juga: Cek Harga MPV Murah di Bulan Terakhir PPnBM 0 Persen

1. Wanita adalah pengemudi yang lamban

Ini merupakan stigma yang paling sering meluncur terkait haya berkendara wanita.

Memang, ada sebagian wanita yang mengemudi dengan pelan. Namun, terdapat alasan di balik hal tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Inggris Admiral menyebutkan, para pria cenderung mengemudi dengan cepat, mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan.

Sebaliknya, para wanita yang mengemudi dengan hati-hati, mengalami lebih sedikit insiden di jalan raya.

Jadi, bukan karena kaum hawa tidak bisa mengemudi lebih cepat, namun mereka lebih mengutamakan keselamatan.

Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.Foto: Astra Peugeot Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.

2. Wanita jarang mengendarai mobil besar (MPV atau SUV)

Selanjutnya soal pemilihan kendaraan, pria lebih menyukai mobil yang tampilannya lebih sporty, sedangkan perempuan cukup dengan hatchback atau sedan saja.

Ternyata ini tidak sepenuhnya benar. Hal itu dibuktikan dengan studi yang dilakukan oleh perusahaan riset Amerika Serikat MaritzCX, yang memperlihatkan peningkatan jumlah perempuan dalam memboyong SUV atau sports car.

Artinya, para wanita tidak lagi puas dengan mobil kecil yang praktis, tapi mulai mencoba kendaraan yang menuntut keterampilan mengemudi.

Dalam riset tersebut, dikatakan juga bahwa wanita cenderung memiliki pengaruh lebih kuat daripada pasangan mereka dalam menentukan mobil apa yang akan dibeli.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com