JAKARTA, KOMPAS.com – Penerapan kendaraan bermesin diesel yang sesuai standar emisi Euro 4 memang diundur menjadi April 2022. Penerapan standar ini tentunya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Namun, agar mesin dengan emisi Euro 4 ini bekerja maksimal, bahan bakar yang digunakan juga harus lebih tinggi standarnya. Jadi harus dibuat sebuah ekosistem baik dari APM dan pemerintah yang mendukung program ini terlaksana.
Mengingat truk yang digunakan akan berjalan menuju berbagai daerah untuk mengantar logistik, ketersediaan bahan bakar di daerah pelosok juga perlu diperhatikan. Jangan sampai truk sudah modern, namun sulit mencari bahan bakarnya ketika beroperasi.
Baca juga: Honda Tebar Sinyal Mobil Baru, World Premiere Pekan Depan
Kasubdit Ilmate Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Dodiet Prasetyo mengatakan, pemerintah pada prinsipnya ingin menyediakan bahan bakar yang sesuai standar dan tersedia di seluruh Indonesia.
“Ketika penerapan standar emisi Euro 4 ini akan berlaku efektif bulan April 2022, pemerintah bersama Pertamina sudah berkomitmen per 1 Januari 2022 akan mampu menyediakan jenis bahan bakar untuk mesin diesel ini,” ucap Dodiet acara Isuzu Talkshow: Peluang Indonesia di Pasar Global dengan Implementasi Euro 4, Rabu (28/4/2021).
Dodiet mengatakan untuk saat ini belum ada namanya dari bahan bakar baru. Sekarang bahan bakar baru ini sedang dibahas dan disusun spesifikasinya yang sesuai untuk mesin diesel dengan emisi Euro 4.
Baca juga: Hyundai Kona N Resmi Meluncur, Crossover dengan Mesin Turbo
“Intinya pemerintah akan berkomitmen untuk mampu menyediakan bahan bakar di seluruh Indonesia pada Januari 2022,” kata Dodiet.
Tonton Eko, Product Development Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, bahan bakar memang menjadi hal penting untuk pengusaha truk. Tentu harapannya bahan bakar ini akan tersedia di daerah-daerah pelosok Indonesia.
“Mengingat kendaraan kami itu dipergunakan untuk pembangunan di seluruh daerah di Indonesia. Artinya ini akan menjadi masalah yang besar bagi customer kita bila mana bahan bakarnya tidak tersedia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.