Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Isi BBM Malam Hari Dapat Takaran Lebih Banyak?

Kompas.com - 29/04/2021, 13:52 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan yang mengatakan bahwa pemilik kendaraan bisa mendapatkan bensin lebih banyak saat mengisi di malam hari, dibandingkan ketika mengisinya di siang hari.

Bukan tanpa alasan, sebab karakter bahan bakar memang yang mudah menguap di siang hari. Terlebih lagi jika bahan bakar tersebut ditempatkan di dalam tangki berbahan logam, efek pemuaiannya pun akan menjadi lebih cepat.

Lantas, benarkah hal tersebut?

Baca juga: Terminal Tirtonadi Solo Siapkan Tes GeNose untuk Penumpang Bus AKAP

Pada prinsipnya, cairan baik itu air atau bahan bakar, dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar.

Misal, air jika diletakan dalam kulkas akan menjadi dingin dan bisa menjadi beku. Jika dijemur di matahari maka akan menjadi hangat dan jika panas terik juga bisa memuai.

Hal ini juga berlaku untuk bahan bakar seperti bensin, jika temperatur di lingkungan sekitar turun, maka temperatur bensin juga akan ikut turun dan sebaliknya.

Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Anggapan ini dibenarkan oleh Business Unit Head SPBU Pertamina Cirebon Agung Santoyo.

“Satu liter bensin waktu suhu dingin dan satu liter bensin waktu panas, jika ditimbang pasti beratnya tidak sama,” ujar Agung belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Ini Dampaknya jika Sering Mencampur BBM Beda Oktan

Agung melanjutkan, sudah pasti akan lebih berat yang suhunya dingin. Akan tetapi, Agung menegaskan, untuk perbedaannya tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.

Untuk Jakarta, suhu siang hari bisa mencapai 32 derajat celcius, saat malam akan turun menjadi 29 hingga 30 derajat celcius. Perbedaan dua derajat itu tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.

“Kalau untuk jumlah tidak terlalu signifikan, apalagi di isi ke tangki mobil atau motor. Kecuali mobil truk yang kapasitas tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 8000 liter,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau