JAKARTA, KOMPAS.com – Layaknya kendaraan pribadi, kru bus juga kerap melakukan modifikasi pada kendaraan operasional. Modifikasi yang kerap dilakukan adalah memasang lampu variasi hampir di sekujur bodi bus.
Misalnya untuk di depan ada lampu LED warna-warni. Bagian bawah bodi, dipasang lampu under glow dan belakang ada LED strip. Pemasangan beragam lampu ini salah satu tujuannya adalah menarik perhatian penumpang, terutama saat malam hari di terminal.
Namun, modifikasi lampu ini sebenarnya tidak disarankan oleh karoseri, sebagai pembuat bodi bus. Hal ini dikarenakan karoseri sebagai pembuat bodi bus sudah mendesain sistem kelistrikan yang aman.
Baca juga: Mau Dijual Rp 10 Juta, Ini Target Pasar Motor Listrik Bamsoet
Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, penambahan lampu variasi jika melebihi kapasitas bisa memicu korsleting pada sistem kelistrikan bus.
“Kabel di bus itu kan ada batasan dayanya, begitu juga konverter dan inverternya. Kalau ditambah lampu-lampu dan jadi overload, ya bisa kebakar atau sekering putus,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pergi ke Solo Sebelum 6 Mei, Siapkan SIKM dan Hasil Tes Antigen
Karoseri juga tidak menyediakan lampu variasi saat sedang membuat bodi bus. Namun bagi customer yang ingin dipasangkan lampu variasi, bisa membawanya sendiri ke karoseri dan akan dibantu pemasangannya.
“Namun jika minta dipasangkan lampu variasi ini, tidak termasuk garansi electrical dari karoseri,” kata Werry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.