JAKARTA, KOMPAS.com – PO Nusantara asal Kudus memang salah satu perusahaan bus yang melegenda di Indonesia. PO ini sempat menjadi pemilik sasis Scania terbanyak, selain itu juga menggunakan sasis-sasis langka.
Salah satu sasis langka yang digunakan PO Nusantara adalah MAN. Sasis MAN yang digunakan PO Nusantara dipasang ke bodi bus tingkat buatan karoseri Nusantara Gemilang dengan julukan Conqueror.
Bodi Conqueror ini dihadirkan pada tahun 2019 sebagai peringatan 50 tahun PO Nusantara. Kemudian di tahun 2021, PO Nusantara menambah adik dari Conqueror yang juga memakai sasis MAN, namun dengan sedikit ubahan daripada model sebelumnya.
Baca juga: Diskon Mobil Murah di IIMS Hybrid 2021, Harga Jadi Rp 90 Jutaan
View this post on Instagram
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, kalau bus Conqueror terbaru ini tidak sepenuhnya baru. Nampaknya bus ini berawal dari bodi bus PO Nusantara yang lain dengan beberapa ubahan.
“Ada yang dulu warna ungu pakai bodi Maxi Miracle. Nampaknya itu hanya repaint dan ganti lampu-lampu saja,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Jumat (23/4/2021).
PO Nusantara memang memiliki satu unit bus tingkat berwarna ungu, namun hanya digunakan untuk armada pariwisata. Dengan melakukan repaint dan ganti lampu depan dan belakang, nampaknya bus ini akan mengisi trayek AKAP.
Baca juga: Pamer Konten Naik Truk Oleng Berujung Terguling di Jalan
Untuk kabinnya, sebuah video di Youtube yang diunggah oleh channel Ragil Wijoyo memperlihatkan lebih detail. Untuk bangkunya, baik di dek bawah menggunakan susunan kursi 2-2 yang dilengkapi dengan leg rest.
Sedangkan keunikan lain ada di dasbor pengemudi. Jika biasanya kisi-kisi AC pengemudi ada di bagian pilar bus, di Conqueror terbaru ini terlihat ada di bagian dasbor, dekat speedometer seperti bus atau truk di eropa.
Sejarah
Salah satu Perusahaan Otobus (PO) yang terkenal akan armadanya yang mewah yaitu PO Nusantara. PO asal Kudus ini didirikan pada tahun 1968 oleh Yonatan Budiyanto.
Melansir dari situs resmi PO Nusantara, pada awal mula berdiri hanya mengandalkan dua bus merek GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965. Saat itu, bus ini dibeli bekas bus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Kemudian pada tahun 1969, PO Nusantara kembali menambah armada busnya dengan membeli bus bekas TNI AU. Kali ini ada lima bus yang bermerek ZIEL yang digunakan sebagai armada PO Nusantara.
Satu tahun berselang, tepatnya tahun 1970, mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu yang memakai sasis merek THAMES buatan Inggris.
Baru pada tahun 1975, diperkenalkan bus dengan bodi yang terbuat dari besi baja dan hadirnya bus dengan merek Ford asal Amerika.
Dua tahun berselang, PO Nusantara memperkenalkan armada dengan merek Mercedes Benz bermesin depan (OF). Bus ini digunakan sampai tahun 1984 dan dilanjut dengan armada Mercedes Benz model mesin di belakang.
Pada kurun watu tersebut, PO Nusantara menangani trayek bus jarak pendek di sekitar Jawa Tengah, yaitu Semarang – Kudus – Lasem.
Kemudian PO Nusantara memperluas jangakauannya dengan trayek yang lebih jauh di tahun 1990-an.
Sampai saat ini, PO Nusantara melayani trayek menuju kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya.
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, PO Nusantara sempat menjadi perusahaan bus yang memiliki sasis Scania terbanyak. Selain itu juga memiliki sasis bus yang langka dari berbagai merek.
“Sasis langka misalnya Volvo B12M, Scania FE, MAN RR4 dan R37. Bahkan sempat punya rumah makan sendiri dengan nama So Tasty,” ucap Dimas kepada Kompas.com Rabu (14/4/2021).
Bahkan untuk Volvo B12M, PO Nusantara mengklaim menjadi pemilik satu-satunya di Indonesia. Sasis ini unik karena posisi mesinnya berada di tengah, kemudian dibuat bodi bus dengan kabin mobile home yang aman dan nyaman.
Selain sasis langka, PO Nusantara kerap menggunakan bodi yang unik. Misalnya seperti dua bodi Irizar buatan Adiputro dan M-Trans asal Malaysia. Bodi ini dibuat khusus, jadi tidak banyak PO bus lain yang menggunakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.