Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/04/2021, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mobil listrik merek luar negeri, ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 juga menjadi panggung bagi kendaraan listrik berbasis baterai buatan anak bangsa, yakni Fin Komodo Bledhex.

Walau secara tampilan sekilas tak berbeda dengan versi konvensional atau KD 250 X, namun Bledhex merupakan kendaraan multiguna buatan PT Fin Komodo Teknologi asal Cimahi, Jawa Barat, yang sudah dikembangkan menjadi listrik murni.

Menariknya, kehadiran kendaraan yang biasa digunakan untuk melahap medan off-road tersebut tak hanya sekadar pamer saja, karena bagi konsumen yang tertarik, sudah bisa melakukan pemesanan.

Baca juga: Bertemu Fin Komodo Bledhex di IIMS 2021, Bertenaga Listrik

Terkait soal harga, Founder & Designer PT Fin Komodo Teknologi Ibu Susilo mengatakan, banderolnya masih tentatif karena satu dan lain hal, namun kisarannya tak lebih dari Rp 350 jutaan.

Instrument cluster Fin Bledhex listrikKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Instrument cluster Fin Bledhex listrik

"Harga estimasi itu sekitar Rp 300 juta sampai Rp 350 jutaan. Kita belum pastikan karena memang secara unit masih dikembangkan desainya, belum fix karena fluktuatif, dan nanti konsumen juga bisa custom," kata Ibnu kepada Kompas.com, sebelum pembukaan IIMS Hybrid 2021.

Lebih lanjut Ibnu mengatakan pihaknya memang sudah membuka keran pemesanan bagi konsumen yang tertarik. Namun demikian, unitnya baru akan dikirim jelang akhir tahun nanti.

Baca juga: Target Pasar Fin Bledhex Berbeda dengan Varian Mesin Biasa

Kabin Fin Bledhex ListrikKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Kabin Fin Bledhex Listrik

Terkait soal teknologi listrik yang digunakan, Ibnu menjamin sejauh ini tidak ada masalah. Pasalnya, Fin Komodo bertenaga listrik sudah diuji jalan hingga ribuan kilometer, baik di jalan raya atau medan hutan.

Bahkan pengembangannya juga bukan baru-baru ini, tapi sudah dilakukan cukup lama, jauh sebelum ada aturan soal percepatan kendaraan listrik berbasis baterai yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Riset kami mulai dari 2013, mulai 2018 kita ada bermitra. Lalu 2019 kita tes dari Labuan Bajo pengujian jalan aspal sampai DKI Jakarta di Kemristek, lalu 2020 kita uji coba untuk jalan di hutan. Jalan raya itu sekitar 2.000 km dan jalan hutan 1.000 km," ucap Ibnu.

Baca juga: Mobil Listrik MG ZS EV Melantai di IIMS Hybrid 2021

Fin Komodo ElectricFIN KOMODO Fin Komodo Electric

"Sejauh ini tidak ada masalah, namun memang waktu itu kendala kami hanya di fasilitas pengisian daya saja. Tapi kami sudah kerja sama dengan PLN, jadi tiap kota kami singgah, isinya di kantor PLN," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke