SOLO, KOMPAS.com - Belakangan ini motor klasik banyak dilirik oleh sebagian orang, salah satu yang menarik perhatian adalah Honda Win. Selain Honda CB yang kini harganya naik, Win kini menjadi incaran di pasar motor bekas.
Motor yang diproduksi PT Federal Motor pada 1984 sampai dengn 2005 ini memiliki kenangan tersendiri bagi sebagian orang.
Pasalnya Honda Win pernah menjadi salah satu motor yang digunakan sebagai motor dinas oleh beberapa instansi pemerintahan di Indonesia.
Baca juga: Bandel Lawan Arah Saat Macet, Fortuner Dipaksa Jalan Mundur
"Banyak orang yang datang kesini mencari motor lawas karena memorinya, mungkin dulu pas jaman susah naik motor itu sekarang sudah sukses dan pengen mengenang jaman susahnya dengan membeli motor lawas," kata Marwan, pemilik showrom motor antik si Solo, Jawa Tengah kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Marwan menjelaskan dulu pada tahun 2000-an harga Honda Win bisa dikatakan sangat murah, pada tahun itu harga Honda Win bisa diperoleh dengan harga Rp 3-5 jutaan.
Namun sekarang harga Honda Win sudah lumayan naik, hal ini bisa digunakan sebagai pemilik motor klasik untuk dijadikan invertasi.
Baca juga: Ini Nama Aplikasi untuk Perpanjangan SIM Secara Online
"Honda Win itu tahun 2002 di sini saya jual dengan harga Rp 12.5 juta, itu kondisi bagus. Ada juga kalau kondisi yang kurang bagus harganya di bawah Rp 10 juta," kata Marwan.
Honda Win yang dipasarkan di jual beli motor bekas untuk sekarang ini sudah banyak yang mengalami restorasi, baik di bagian mesin ataupun tampilannya saja.
Bahkan ada juga yang membuat Honda Win custom dengan merubah menjadi model modifikasi retro jaman sekarang seperti model Scramble dan Jab style.
Menilik harga Honda Win di pasar jual beli motor bekas online, banderol Honda Win dengan kondisi masih bagus, pajak hidup dan terawat dijual dengan harga mulai Rp 10 juta hingga Rp 14 jutaan.
Baca juga: Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021
Sedangkan yang paling murah bisa dijumpai dengan harga Rp 4,8 juta dengan kondisi pajak mati dan masih perlu banyak perbaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.