Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Fortuner Dipaksa Jalan Mundur | Polisi Jamin Tidak Ada Kendaraan yang Lolos Mudik

Kompas.com - 15/04/2021, 06:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah rekaman yang memperlihatkan Toyota Fortuner melawan arah tengah viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Dashcam Indonesia, Rabu (14/4/2021).

Dalam rekaman tersebut, terlihat SUV berwarna putih terpaksa mundur lantaran memaksa berkendara di lajur berlawanan hingga berhadapan dengan truk besar.

“Akibat tidak sabar menunggu, sudah tahu macet malah nge-blong. Ayo mundur,” ucap pria yang merekam video tersebut.

Selain itu, kini masyarakat sudah bisa memanfaatkan perpanjangan SIM secara online. Tepatnya melalui aplikasi Digital Korlantas Polri, di mana terdapat salah satu fiturnya adalah layanan SIM Nasional Presisi (Sinar).

Jadi buat Anda pengguna ponsel berbasis Android jangan sampai salah mengunduh aplikasi. Pasalnya, dalam layanan Play Store tidak terdapat aplikasi Sinar, melainkan Digital Korlantas Polri.

“Nanti setelah di Play Store, kami juga kembangkan Sinar di Apps Store,” ucap Kasi Standar SIM Ditregident Korlantas Polri AKBP Arief Budiman, dalam tayangan langsung peluncuran SIM Online (13/4/2021).

Penasaran seperti apa, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal Kompas Otomotif pada Rabu, 14 April 2021.

1. Bandel Lawan Arah Saat Macet, Fortuner Dipaksa Jalan Mundur

Pengemudi Fortuner Melawan Arahinstagram.com/dashcamindonesia Pengemudi Fortuner Melawan Arah

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aksi seperti ini memang kerap terjadi di luar daerah seperti jalur Pantura (pantai utara).

“Para pengemudinya sering mengabaikan faktor keselamatan, dengan pertimbangan ingin cepat atau cari yang lancar,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bandel Lawan Arah Saat Macet, Fortuner Dipaksa Jalan Mundur

2. Ini Nama Aplikasi untuk Perpanjangan SIM Secara Online

Tampilan aplikasi Digital Korlantas Polri yang mencakup layanan perpanjangan SIM A dan C.Screenshot aplikasi Play Store Tampilan aplikasi Digital Korlantas Polri yang mencakup layanan perpanjangan SIM A dan C.

Untuk diketahui, Digital Korlantas Polri merupakan portal aplikasi seluruh layanan Korlantas Polri, termasuk di dalamnya pelayanan perpanjangan SIM A dan SIM C (SINAR/SIM Nasional Presisi).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, di dalam aplikasi Digital Korlantas Polri, selain ada pelayanan perpanjangan SIM melalui Sinar, ke depannya juga akan ada pembuatan SIM baru.

Kemudian Signal atau Samsat Digital Nasional, pembayaran pajak kendaraan bermotor (akan segera tiba), hingga electronic traffic law enforcement (ETLE).

Baca juga: Ini Nama Aplikasi untuk Perpanjangan SIM Secara Online

3. Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021

Penyekatan di pintu keluar  jalur tol Ngawi. Hindari penyekatan, puluhan pemudik dari Jakarta  jurusan Nganjuk diturunkan di tengah jalur tol di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Aksi nakal awak bus antar provinsi tersebut menurut warga setempat sudah beberapa kali dipergoki warga.KOMPAS.COM/SUKOCO Penyekatan di pintu keluar jalur tol Ngawi. Hindari penyekatan, puluhan pemudik dari Jakarta jurusan Nganjuk diturunkan di tengah jalur tol di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Aksi nakal awak bus antar provinsi tersebut menurut warga setempat sudah beberapa kali dipergoki warga.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memastikan bahwa tidak akan ada kendaraan yang bisa lolos untuk melakukan mudik Lebaran tahun ini.

Sebab, pihaknya telah mendirikan 333 titik penyekatan yang terbentang dari Lampung hingga Bali. Tak hanya itu, sekitar 166.000 personel telah dilibatkan termasuk jajaran TNI.

"Tahun ini ada 333 titik penyekatan mulai dari Lampung hingga Bali. Saya jamin kendaraan yang melalui jalan tikus pun tidak akan bisa lolos, akan kita hadang," ucap Istiono saat konferensi pers, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021

4. Kapolri Harap Adanya Aplikasi Online Makin Banyak Orang Punya SIM

Ilustrasi tampilan Aplikasi Digital Korlantas Polri yang mencakup layanan Sinar (SIM Nasional Presisi).Screenshot Youtube NTMC Polri Ilustrasi tampilan Aplikasi Digital Korlantas Polri yang mencakup layanan Sinar (SIM Nasional Presisi).

Peluncuran layanan perpanjangan SIM online atau SIM Nasional Presisi (Sinar) dipercaya dapat meningkatkan jumlah pemohon, yang secara langsung berdampak pada penerimaan negara.

Dalam tayangan presentasi peluncuran Sinar, disebutkan bahwa tiap harinya Polri menerimna 900.000 sampai 1 juta pemohon di seluruh Indonesia yang melakukan perpanjangan dan pembuatan SIM tanpa aplikasi online.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, dengan kemudahan yang ada tentu jumlah pemohon SIM bisa lebih meningkat.

Baca juga: Kapolri Harap Adanya Aplikasi Online Makin Banyak Orang Punya SIM

5. Kemenhub Tegaskan Dishub Tak Punya Wewenang Menangkap di Jalan Raya

Petugas Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan angkutan logistik yang kelebihan muatan dan kelebihan dimensi di jembatan timbangDok. Humas Ditjen Hubdar Petugas Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan angkutan logistik yang kelebihan muatan dan kelebihan dimensi di jembatan timbang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait video viral sopir truk, yang kesal terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) lantaran menyita surat uji kendaraan bermotor atau KIR.

Risal Wasal, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub, memastikan tindakan yang dilakukan oleh petugas Dishub tersebut salah dan tidak sesuai aturan yang berlaku.

"Kegiatan itu tidak benar, kalau benar mereka tidak akan kabur. Dishub itu hanya bisa di jembatan timbang, terminal, atau penegakan hukum saat pengujian kendaraan bermotor, bukan di jalan raya atau tempat umum," ucap Risal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Kemenhub Tegaskan Dishub Tak Punya Wewenang Menangkap di Jalan Raya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com